56.

4.7K 421 19
                                    

Happy reading.






Sesampainya di rumah sakit, shani langsung mencari petugas yang ada dirumah sakit itu, sekarang christy sudah ada di dalam UGD, shani membawa nya dirumah sakit yang berbeda dari rumah sakit christy kemoterapi, chika sudah bingung apakah ini saat yang tepat jika shani akan tau semuanya tentang adiknya.

Apa mama akan kuat kalo tau penyakit christy. Batin chika saat melihat shani menangis

Sudah ma jangan nangis ya, adek pasti kuat. Ucap chika memeluk shani

Adek kenapa kak. Ucap shani menangis dalam pelukan nya

Kita tunggu dari dokter aja. Ucap chika menenangkan shani

Ini gara gara mama kan kak. Ucap shani

Bukan ma, jangan salahin diri mama, kita tunggu aja dari dokter ya ma. Ucap chika

Tapi kak. Ucap shani terpotong karna ada dokter yang keluar dari ugd

Dokter gimana keadaan anak saya. Ucap shani langsung menghampiri dokter itu

Tenang Bu, saya akan menjelaskan. Ucap dokter

Cepat dok, jelaskan semuanya. Ucap shani

Dari hasil tes, pasien mengalami kanker darah atau sering disebut anemia, mungkin karna pasien sedang drop itu yang membuat nya pingsan. Ucap dokter

Kanker, anak saya kena penyakit itu dok. Ucap shani tak percaya jujur seluruh tubuh nya terasa sangat lemah saat mendengar semua ini

Mama. Ucap chika langsung menahan tubuh shani

Adek kanker kak, kenapa adek bisa sakit seperti itu kak. Ucap shani menangis

Mama jangan gini ma, mama harus kuat, adek aja kuat ma. Ucap chika meneteskan air matanya

Adek kamu masih kecil kak, kenapa harus menderita penyakit sebahaya itu kak. Tangis shani pecah

Mama jangan gini, tolong jangan seperti ini ma kakak gak sanggup lihat mama gini. Tangis chika dalam pelukannya

Mama gak mau kehilangan adek kak. Tangis shani dalam pelukan nya

Itu gak akan terjadi ma. Ucap chika menenangkan shani

Dokter apa boleh kita masuk. Ucap chika pada dokter

Boleh silahkan. Ucap dokter

Kami masuk dulu dok, permisi. Ucap chika diangguki dokter

Ayo ma kita masuk, kita lihat adek. Ucap chika membantu shani untuk berjalan karna shani sangat lemah




Di dalam UGD.

Adek kamu kak, kenapa harus seperti ini hikss. Tangis shani saat melihat beberapa alat medis yang ada di tubuh christy

Iya ma, udah ya jangan nangis ma. Ucap chika menahan tangisnya

Mama gak sanggup kak, adek masih kecil kak, ini terlalu menyiksa adek. Tangis shani

Kakak tau ma, tapi Tuhan udah kasih semua ini sama adek, kita harus banyak berdoa untuk adek ma. Ucap chika dengan mata yang berkaca kaca jujur ia tak sanggup melihat keadaan adiknya saat ini

Mama duduk sini dulu ya, kakak harus ngabarin papa. Ucap chika memberikan kursi di samping christy

Suruh papa kesini sekarang ya kak. Ucap shani

Iya ma, kakak telpon dulu diluar. Ucap chika diangguki shani

Chika keluar dari ugd, chika menelpon gracio menceritakan tentang keadaan adiknya, sesudah itu ia pergi ke belakang rumah sakit, ia menangis di taman rumah sakit itu.

Kenapa sih dek harus kamu yang sakit, kenapa bukan kakak aja hikss. Tangis chika pecah

Kenapa tuhan kasih kamu ujian seberat ini, harusnya bukan kamu dek, kakak yang jahat kenapa bukan kakak yang dikasih ujian seberat ini hikss. Tangis chika

Semoga kamu kuat dek, kakak janji kalo kamu sembuh akan kakak ajak kamu kemanapun yang kamu mau. Ucap chika sesegukan

Tolong bertahan ya sayang. Ucap chika pelan

Ijinkan kakak tebus semuanya dek. Ucap chika menunduk

Jangan biarin kakak selalu merasa bersalah dek, ajarin kakak kuat seperti kamu. Ucap chika menunduk air matanya kembali jatuh

Kakak sayang kamu. Ucap chika sangat pelan

Di dalam ugd.

Kakak kemana mas, kok dari tadi belum balik kesini. Ucap shani

Papa juga gak tau ma, tadi diluar gak ada. Ucap gracio

Coba kamu cari mas, aku takut dia kenapa napa. Ucap shani

Papa coba cari di area rumah sakit dulu ya ma. Ucap gracio

Iya mas, ajak dia kesini ya. Ucap shani diangguki suaminya

Kamu kemana sih kak, papa udah keliling dari tadi. Ucap gracio masih mengelilingi rumah sakit ini

Jangan bikin papa khawatir nak. Ucap gracio bingung

Mendung juga, kamu dimana sih nak. Ucap gracio

Hujan sudah turun namun ia belum juga menemukan keberadaan anaknya, saat melewati taman di belakang rumah sakit, gracio melihat ada orang yang duduk di dekat pohon padahal hujan nya sangat deras bahkan angin nya sangat kencang.

Itu siapa hujan hujanan ditaman, angin nya juga lagi kencang padahal. Ucap gracio saat belum melihat wajah orang itu

Astaga itu kan kakak, tadi dirumah dia kan pakai baju itu. Ucap gracio langsung lari ke arah chika ia tak peduli dengan hujan

Kamu ngapain hujan hujanan disini sayang, angin nya kenceng nanti kamu sakit. Ucap gracio menarik tangan chika

Kakak mau sendiri pa, jangan paksa aku pergi dari sini. Ucap chika pelan

Bukan gini caranya, ayo kesana nak, hujan nya makin deras ayo sayang. Ucap gracio langsung menarik paksa tangan chika

Chika gamau pa, chika mau disana aja. Tangis chika

Kamu ini kenapa sih kak, apa yang ada otak kamu sih. Ucap gracio heran

Kakak mau temenin adek pa. Tangis chika

Kalo kamu mau temenin adek ya kesana bukan malah hujan hujanan, jangan seperti anak kecil kamu ini. Ucap gracio geram

Kakak mau ke sana lagi pa. Tangis chika langsung berjalan ke arah hujan lagi

Jangan bikin papa marah kak, kamu mikir gak sih adek lagi sakit, kalo kamu sakit juga gimana perasaan mama hah! Ucap gracio tegas

Jangan seperti anak kecil, jangan siksa batin Mama kamu. Ucap gracio marah

Kakak mau kesana pa. Tangis chika

Kita ke mama, kamu harus ganti baju dan keringin badan kamu. Ucap gracio

Tapi pa, kakak mau pulang aja. Ucap chika

Udah nurut sekali ini sama papa. Ucap gracio

Kamu pasti kedinginan. Ucap gracio merangkul tubuh chika

Maafin kakak ya pa, udah bantah papa terus. Ucap chika

Gapapa nak, maafin papa juga ya udah naikin nada bicara papa ke kamu. Ucap gracio berjalan bersama chika
























Sorry banget nih semalem gak sempet up, soalnya ada urusan penting wkwk. vote aja dehh.......

sister's regrets CH2 (END)Where stories live. Discover now