⏮️-Leader Mafia Transmigration-⏭️
Tema:Teror LagiHappy Reading
Storeoz Devils, Nama gang mafia yang baru didunia hitam. Kini gang itu menjadi perbincangan hangat masyarakat indonesia, Karena telah mengalahkan Gang RoseRed, Gang terkejam sedunia ke 13.
Dan baru muncul kemedan perang kini posisi Storeoz Devils berada diurutan ke 10 Mafia terkejam didunia. Semua ketua Mafia terus-menerus mengirim pesan ke Storeoz Devils untuk War, Membuktikan kekuatan siapa yang paling kuat.
Kini gadis bernama lengkap Shaqilla Kinara Sanjaya itu tengah berada diruangan pribadi dirinya dimarkas. Ruangan pribadi itu sangat megah dan banyak ruangannya, Ada Kamar Mandi, Ruang Gym pribadi, Persenjataan, Kamar, Ruang tengah dan kantor kecil. Itu semua hanya untuk dirinya sendiri.
Tidak memakai topeng, Karena ia sedang latihan Gym diruangan khusus Gym. Dengan balutan Tanktop dan Hotpants. Keringat bercucuran, Kuncir kudanya menari kesana kemari sesuai gerakan Qilla.
Ia tengah berlari ditredmill, Dengan kecepatan sedang. Hingga ada yang mengetuk pintu ruangan pribadi Gymnya. Berarti dia antara Garuda, Alan, Gavin, Key, Dan Gibran. Lima orang yang tahu muka aslinya. Dan hanya Garuda dan Key yang memegang kartu RFID ruangan pribadinya.
"Gak dikunci"Ujar Aqeila.
Lalu muncul tangan kanannya Yaitu Keykaz Alvaro Mahendra. Dia dengan balutan kaos Oversize ditambah Jaket kebanggannya yaitu 'Storeoz Devils' dengan celana training.
Alis Qilla mengernyit ia menunggu Key memulai pembicaraan terlebih dahulu. Key dengan muka datar langsung menunduk terlebih dahulu, lalu kembali berdiri tegak.
"Key, Jangan terlalu formal, Tapi jangan terlalu merasa besar kepala juga. Anggap aja kita sahabat, Karena kita masuk gang ini untuk mencari keluarga baru. Bukan rekan kerja baru"
Key mengangguk kaku. Ia juga lelaki normal yang jika melihat keadaan Qilla saat ini akan membuatnya sesak, Perut sixpack gadis itu juga terekspos walau kurang jelas karena tanktopnya naik turun.
"Jangan kegoda sama gue, Karena gue gak mau tanggung jawab"
"Qu-queen, Kita sudah pantau keluarga Ariov dan Agaraf. Mereka bekerja sama untuk menghancurkan keluarga Sanjaya, Dirgantara dan Anderson. Dan terlebih dahulu mereka akan menghancurkan keluarga Sanjaya secara perlahan-lahan"
"Hmmm... Pantau terus mereka"
"Queen Gang Rasfure mengajak kita War"
"Bagus, Terima. Makin banyak yang menantang makin naik juga popularitas kita sebagai Mafia terkejam sedunia"
~~~~~~~~
"Bagus, Pulang malam sekalian aja pulang pagi. Jam berapa sekarang Kinara?!"
Baru juga menginjakan kakinya kedalam mansion keluarga Sanjaya, Ia sudah disembur oleh Ayah dari sipemilik tubuh. Reno Sanjaya.
Lalu datang lah Renald dengan Arie dari Lift, Mereka kelihatan tengah mengobrol serius. Hingga sampai ditempat dimana Qilla dan Reno berada mereka menghentikan langkahnya.
"Eh abis ngejal*ng ya? Menang duit berapa?"Tanya Arie ketus.
Qilla mendengus sebal, Ia menatap Arie, Renald serta Reno dingin. Sifat dinginnya mulai kembali
"Abis ngepet. Puas?!"
Datanglah salah satu bodyguard keluarga Sanjaya dengan kotak ditangan mereka. "Maaf Tn.Sanjaya, Ini ada paket"
"Dari siapa? Saya tidak memesan apapun"
"Saya tidak tahu tuan, Tidak ada nama tertera disini. Kang paketnya juga tidak tahu"
"Ya sudah sini"
Reno mengambil kotak paket itu dari tangan bodyguardnya. Lalu Michelle, Ratna, Lava dan Alin datang ketampat Qilla berpijak.
"Ada apa Pa?"Tanya Ratna.
"Ini ada paket gak tahu dari siapa"
"Buka aja pah. Nanti juga terjawab siapa yang ngirim itu paket"Balas Michelle.
Reni mengangguk lalu membuka Kotak paket itu. Setelah selesai ia membuka isinya, Dan..
"ARRRGGHH..."
Teriakan semua orang kecuali Qilla terdenggar menggema dimansion ini. Hingga beberapa Maid dan Bodyguard datang dengan cemas.
"Ada apa tuan?"
Terlihat jelas muka Reno memerah karena marah. Ia menatap kotak paket yang sudah ia lempar lantaran kaget itu kesembarang arah.
"SIAPA YANG BERANI MENEROR KELUARGA SANJAYA?!"Teriak Reno.
Alin memeluk Lava erat seraya menangis karena ketakutan. Padahal dilihat dari pandangan Qilla, Kentara sekali Wanita bernama Alin itu diam-diam mengyeringai.
"INI DARI SIAPA?!"Teriak Arie.
"Saya tidak tahu Tuan, Pengirim paketnya juga tak tahu ini dari siapa"Jawab salah satu Bodyguard yang tadi mengantarkan paket kesini.
"Mereka akan tahu akibat bermain-main dengan keluarga Sanjaya!!"Bentak Michelle dengan emosi yang menggebu.
"Woy lo semua, Cepet cari tahu siapa yang akhir-akhir ini meneror keluarga gue"Ujar Renald.
Qilla berdecak sebal melihat kehebohan keluarga ini. Menurut Qilla yang sudah terbiasa dengan dunia hitam sewaktu kecil, Keluarga Sanjaya ini terlalu lebay.
Dengan berani dan terkesan santai, Ia mengambil paket itu, Sehingga membuatnya menjadi pusat perhatian semua orang yang berada disini.
Isinya adalah tikus yang sudah tercincang, Banyak darah dipaket itu dan terdapat pisau juga diantara potongan tikus itu. Ia mengambil surat yang terselip disudut paket itu. Membukanya lalu membacanya
[Keluarga Sanjaya harus hancur]
^A&A^
Dengan santainya ia menyerahkan surat itu kepada Reno yang tengah memeluk istrinya yang ketakutan itu. Lalu Reno membacanya dengan teliti.
"DIA LAGI, DIA LAGI. SIAPA SIH DIA YANG MENGGANGGU KELUARGA SAYA?!"Teriak Reno lantang.
Lava mengambil surat itu dari tangan Reno lalu membacanya. "Kayanya dia musuh keluarga Sanjaya deh pah"
"Wah berani-beraninya dia macem-macem sama keluarga Sanjaya, Lihat aja dia pasti akan mendekam dipenjara"
Qilla berdecak mendengar penuturan yang terkesan sombong itu dari mulut Arie. "Dia Mafia, Gak takut apa-apa"
Ia berbalik hendak pergi tapi ia ia harus menghentikan langkahnya, Tanpa berbalik dia berkata. "Renald, Ingat tujuan utama lo disinj jangan terlalu senang hidul disini. Sementara adik lo lagi memperjuangkan apa yang seharusnya jadi tujuan dia"
Bersambung
Next Or Stop?
Tema Selanjutnya
'Pertemuan dengan Sofya'

YOU ARE READING
Transmigration of the Devils||END||
FantasyMampir sini sebentar, Siapa tau suka. Bismillah semoga banyak yang suka. ⏭ Leader Mafia Transmigration⏮️ Genre:Transmigration, Mafia, Psycho, High School, Fiksi remaja, And Broken Home Tentang dia, Aletheia Calista Anderson, Sang Leader Mafia paling...