20. Hampir Terjebak

20.2K 2.2K 94
                                    

Wang Yibo berjongkok di samping Xiao Zhan, lalu bertanya, "Apakah kau terluka?"

Xiao Zhan membuang muka mendengar ucapan itu. Dia masih merasa aneh dengan sikap Wang Yibo yang secara tiba-tiba peduli terhadapnya.

Sejujurnya, pantat Xiao Zhan sangat sakit akibat jatuh itu, hanya saja mana mungkin dia begitu terus terang menjelaskannya pada pria itu.

Terdiamnya Xiao Zhan membuat Wang Yibo berprasangka bahwa dia terluka di bagian bawahnya. Jadi, tanpa pikir panjang Wang Yibo menggendong tubuh setengah telanjang Xiao Zhan di depan dadanya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Xiao Zhan sangat terkejut dengan tindakan tiba-tiba Wang Yibo. Pria itu meletakkan dirinya ke dalam bakal air panas.

Xiao Zhan terdiam beberapa saat sebelum matanya melihat Wang Yibo sudah berjalan pergi keluar kamar mandi.

Dia menghela nafas pelan, untung saja Wang Yibo tidak benar-benar ingin membantunya mandi.

Tapi sepertinya, ketenangan itu hanya sesaat. Dia melihat Wang Yibo kembali masuk ke kamar mandi dengan hanya memakai celana dalam panjangnya.

Mata Xiao Zhan terbuka lebar, dan mulutnya sedikit terbuka mendapati seorang pria setengah telanjang berjalan tenang menghampirinya. Jantungnya sudah berdetak kencang dan wajahnya tanpa sadar kembali memerah.

Matanya menatap wajah dingin Wang Yibo, lalu secara perlahan bergulir ke bawah. Melewati lehernya, turun ke dada pria itu. Dada itu begitu bidang sehingga dapat membuat orang begitu nyaman bersandar di dada pria itu. Lalu tatapan Xiao Zhan turun lagi ke perut Wang Yibo, di sana terdapat enam otot perut yang membuat iri dirinya sendiri karena tidak mempunyainya. Kemudian, tatapannya turun ke arah selangkangan pria itu, tiba-tiba pikirannya kosong. Matanya terus berkedip.

Wang Yibo mengikuti arah pandangan Xiao Zhan, dia menyeringai kecil. Dia tidak percaya bahwa ternyata Xiao Zhan begitu mesum.

"Sudah puas melihatnya?" Wang Yibo berhenti tepat di hadapan Xiao Zhan.
Tersadar dari lamunannya, Xiao Zhan segera membuang muka merahnya ke arah lain agar menghindari tatapan menggoda Wang Yibo.

Wang Yibo yang melihat tingkah malu Xiao Zhan diam-diam tersenyum.

"Kanapa Wangye melepaskan pakaian juga?" Xiao Zhan bertanya setelah dia mencoba untuk memenangkan dirinya.

"Karena tidak ingin pakaian Pangeran ini basah ketika Pangeran ini membantumu mandi." Dia berjongkok di samping belakang bak mandi.

"Aku bisa mandi sendiri."

"Jangan terlalu keras kepala. Sangat langka bahwa Pangeran ini bisa membantumu mandi. Seharusnya kau bersyukur, banyak orang yang sangat ingin Pangeran ini membantunya mandi." Tangan Wang Yibo melepas ikatan rambut Xiao Zhan, sehingga rambut itu terurai bergabung dengan rambut lainnya.

Xiao Zhan menahan nafas sejenak karena tindakan Wang Yibo. Kedua tangannya meremas erat pinggir bak mandi.

"Bukannya Wangye sangat jijik denganku karena aku seorang Ger? Lalu kenapa sekarang mau membantuku mandi?"

Kedua tangan Wang Yibo di letakan di pinggir bak mandi, mata tajamnya menatap mata almond Xiao Zhan. "Apakah karena ini, kau menolak bantuanku?"

"Bukankah itu sangat jelas?" Xiao Zhan memutarkan bola matanya, lalu menatap dinding kayu di depannya.

Wang Yibo diam, dia seharusnya sadar bahwa dia telah menyakiti hati Xiao Zhan. Jadi, tidak ada salahnya jika Xiao Zhan berkata seperti itu.

Dia menghela nafas pelan, lalu mengambil kain basah dan berkata, "Menghadap ke arah Pangeran ini. Pangeran ini akan membasuh wajahmu terlebih dahulu."

Be A Good Wife? No, Thank You! [Tamat]Where stories live. Discover now