19 - Sebuah Pernyataan

3.2K 85 0
                                    

halo pren aku comeback ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧
sebelum baca vote dulu yuk

happy reading!♡


19. Sebuah Pernyataan

Akhirnya Fely dan Brian kembali baikan seperti semula. Kini mereka sedang berjalan bersisian didaerah taman yang tidak jauh dari rumah. Malam minggu kali ini banyak sekali pasangan muda-mudi yang berkeluyuran karena banyak pedagang di taman tersebut.

"Dingin, gak?" Brian menoleh menatap Fely.

Fely sedikit mendongak menatap Brian. "Lumayan."

"Sini." Brian menarik kedua tangan Fely agar di genggamnya dan mengusap dengan lembut.

Sontak Fely terkekeh geli. "Tumben banget lo manis begini ke gue."

Pemuda itu hanya tersenyum sekilas lalu memasukkan sebelah tangan Fely kedalam saku hoodie nya dan melanjutkan langkah mereka.

"Mau beli apa?" tanya Brian seraya melihat-lihat pedagang apa saja yang ada di taman ini.

Fely diam sejenak seraya ikut melihat pedagang apa yang ingin ia beli. Matanya melihat ada pedagang ketoprak yang tidak jauh dari tempat mereka.

"Mau ketoprak aja." Tunjuk Fely.

"Oke, ayo." Brian menarik tangan Fely menuju pedagang tersebut. Tapi setelah hampir dekat langkah Brian sedikit memelan karena melihat gerombolan anak cowok yang sedang nongkrong tidak jauh dari pedagang ketoprak.

"Kenapa?" tanya Fely ketika melihat gelagat aneh Brian.

"Kita cari pedagang lain aja," ujar Brian yang masih menatap kearah gerombolan cowok tadi. Yang ia tidak suka yaitu ketika tatapan nakal mereka yang mengarah pada Fely, istrinya.

"Emang kenapa, sih? Gue lagi pengen ketoprak, Brian," balas Fely sedikit kesal.

"Kalo di bilangin suami nurut." Brian berujar lembut seraya mengusap lembut kepala Fely.

Saat tangan Fely ditarik Brian kearah pedagang nasi goreng, gadis itu hanya cemberut kesal merasa nafsu makannya mendadak hilang karena Brian yang menolaknya membeli ketoprak.

Sampai keduanya sudah duduk dan pesanan datang, Fely masih setia cemberut membuat Brian menoleh dan menghela nafas. Tangannya terulur untuk mengusap pipi gadis itu.

"Dimakan," titah Brian. Tapi istrinya itu hanya diam dan tidak bergerak sama sekali.

"Gue gak mau makan di sana karena ada gerombolan cowok ngeliatin lo, dan gue gak suka itu." Brian menjelaskan dengan nada lembut agar Fely mengerti.

Fely sedikit tertegun mendengar penjelasan Brian dan mendongak melihat Brian yang sedang menatapnya lekat.

"Maaf gue gak tau," balas Fely seraya menunduk.

Brian tersenyum kecil. "Gak masalah, sekarang ayo makan." Ia menyodorkan piring berisi nasi goreng tersebut pada Fely.

Setelah selesai makan mereka berdua langsung pulang karena hawa dingin semakin menyeruak menyentuh kulit.

Brian mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang karena tidak ingin istrinya kedinginan. Saat merasa tangan Fely yang mencengkram hoodie bagian belakangnya, Brian peka jika istrinya itu kedinginan dan menarik kedua tangan itu untuk masuk kedalam saku hoodie nya.

Mendapatkan perlakuan seperti itu membuat Fely sedikit tersipu karena secara tidak langsung ia memeluk Brian.

"Fel," panggil Brian setelah sekian lama hening.

Musuh tapi kok Pasutri?✓ Where stories live. Discover now