35 - Salah Paham

1.4K 69 6
                                    

annyeong yeorobeundeul!!✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧
ketemu lagi sama brife nich

sebelum baca ayo dimohon VOTE DULU,
fee sedih liat yang vote dikit banget

happy reading (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

35]. Salah Paham

Sekali lagi, Fely mengecek jam tangan yang melekat dipergelangan tangannya. Sudah hampir satu jam Fely menunggu Brian yang katanya ingin ke toilet sebentar, namun belum juga kembali muncul.

Waktu sudah semakin sore, sekolah sudah semakin sepi ditambah cuaca yang terlihat mendung. Fely dibuat berdecak sebal, ponsel Brian yang tidak bisa di hubungi.

Pintu kelas tiba-tiba terbuka, muncul Kavindra dengan Jersey basket ditubuhnya menatap Fely heran. "Lah, lo belum pulang?"

Fely melengos. "Belum. Sebel gue nunggu Brian katanya ke toilet tapi belum balik juga!"

"Lo dari tadi nunggu Brian? Orang gue lihat di parkiran udah gak ada motor dia," kata Kavindra heran.

Fely terdiam seraya memperhatikan Kavindra yang sedang merogoh kolong mejanya.

"Terus gue pulang gimana?" gumam Fely merasa sesak karena pikirannya kini dipenuhi oleh Brian.

"Ayo gue anter."

Fely mendongak pada Kavindra yang sudah berdiri didepannya. "Tapi rumah Brian sama lo gak searah."

"Gak masalah, udah cepetan." Kavindra jalan lebih dulu keluar kelas.

Fely menghela nafas kemudian menyusul Kavindra.

"Vin," panggil Fely.

Kavindra yang berjalan didepannya menoleh sekilas. "Apa?"

"Emang bener Brian udah pulang duluan?" tanya Fely masih ragu.

Setega itu Brian meninggalkannya sendirian di sekolah, padahal sebelumnya cowok itu izin pergi ke toilet.

Kavindra mengangkat bahunya acuh. "Lihat aja ke parkiran nanti, ada motornya nggak."

Dan benar, saat sudah diparkiran tinggal tersisa motor Kavindra saja. Kendaraan anak ekstrakulikuler saja sudah tidak ada, pertanda mereka sudah pulang.

Bahu Fely langsung melemas. "Ya udah, kita pulang aja sekarang, Vin."

Kavindra mengangguk. Cowok itu sadar perubahan wajah Fely yang mendadak suram. Kavindra heran, Brian pergi kemana sampai tega meninggalkan istrinya.

Ditengah perjalanan pulang hujan mendadak turun dengan deras, terpaksa Kavindra menepikan motornya didepan ruko kosong karena ia lupa membawa jas hujan.

"Kita neduh dulu gak apa-apa?" tanya Kavindra setelah turun dari motornya.

Dan jawaban Fely hanya mengangguk singkat.

Setelah cukup reda mereka kembali melanjutkan perjalanan. Dan selama itu juga Fely bungkam, membuat Kavindra merasa agak canggung. Lebih baik ia menghadapi Fely yang galak dan cerewet daripada menjadi diam seperti itu.

Musuh tapi kok Pasutri?✓ Where stories live. Discover now