Delapan belas

160 15 0
                                    

halo! terima kasih sudah membuka chapter ini. maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan, mohon kritik dan saran nya ya! dan jangan lupa vote dan komen. Enjoy🤍

Karna ini adalah hari libur, Arka menghabiskan harinya di kamar saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karna ini adalah hari libur, Arka menghabiskan harinya di kamar saja. lebih tepatnya di kasur, karna ia sudah lama tidak bermesraan dengan kesayangan nya itu

"Nikmatnya hidup" Arka menatap langit-langit kamarnya seraya menikmati sinar senja yang masuk dari jendela kamar

Selagi ia melamun, ia tiba-tiba merasa ada yang janggal "Sepertinya aku melupakan sesuatu?"

Ia akhirnya berfikir keras mengingat hal mengganjal hatinya

"Oh iya! Harza!" Arka segera bangun dan mengambil ponselnya yang sedang di charge

Arka membuka ruang chat nya dengan Harza dan mulai mengontaknya

"Harza, akhir pekan ini kau ada waktu?" tak lama setelah Arka mengirim pesan itu, Harza langsung membalas nya

HARZA POV

Berhubung sekarang adalah hari libur, akhirnya aku bisa bebas dari tugas-tugas sekolah yang memusingkan itu

Aku beranjak dari kursi sofa yang ada dikamar ku lalu berjalan menuju gitar yang terpajang di pojok ruangan

Sesekali aku mencoba menyesuaikan kunci nya dengan lagu yang ingin ku mainkan

"Seems like everybody's got a price~  I wonder how they sleep at night ~" Di tengah-tengah kegiatan ponsel ku berbunyi menandakan pesan masuk

Dan suara dering ini terdengar berbeda, aku segera menaruh gitarku dan mengambil ponsel dengan cepat

Terpampang nama kak Arka disana, aku tersenyum dan girang setelah membaca isi pesan tersebut

"Ada kak, kenapa?" aku menduga pasti janji nya untuk mengajak ku jalan

"Aku ingin mengajak mu pergi akhir pekan ini, apa kau mau? " aku melempar ponsel ke sembarang arah dan mulai berguling-guling tidak jelas di atas kasur

"YESS! AKU JALAN DENGAN KAK ARKA LAGI!" aku tidak bisa menahan rasa senang ku sampai akhirnya..

AUTHOR POV

Arka yang seharian berdiam diri dirumah, akhirnya memeriksa ponselnya lagi

Pesan yang tadi sore ia kirim sudah dibaca oleh Harza, tapi kenapa tidak dibalas?

"Apa dia marah denganku?" Arka kembali menerka-nerka

Arka pun memutuskan untuk mengirim pesan lagi kepada Harza "Harza, apa kau baik-baik saja?"

Harza yang mendapat pesan lagi langsung membuka ruang chat

Ia seketika memucat "Harza tolol" ia mengumpat setelah lupa membalas chat Arka yang beberapa jam lalu ia baca

"Aku baik-baik saja! ponsel ku kehabisan baterai jadi langsung mati setelah membaca pesan kakaa"
Harza mengirim pesan itu dengan wajah yang masih pucat karna takut Arka marah dan membatalkan acara jalan mereka

"Maaf kak jika aku seperti tidak sopan" harza mengirim pesan lagi dengan dilanjuti stiker karakter molang meminta maaf

Arka yang membaca pesan itu langsung tertawa "Aih lucu nya"

Dan berlanjutlah percakapan mereka setelah insiden yang tidak disengaja itu

Hingga Arka tidak sadar jika ada seseorang yang memperhatikannya dari belakang, yang tidak lain adalah Arjuna

"Kau punya pacar ya?" Arjuna berbisik di telinga Arka

Arka segera melempar ponselnya kesembarang arah karna terkejut "ASTAGHFIRULLAH! SETAN!"

Arjuna tertawa keras melihat kembaran nya kaget "Anjing ya kau" Arka memungut ponselnya lagi lalu memerika apakah ponselnya baik-baik saja

"Ternyata tobat nya hanya sepersekian detik ya" Arjuna duduk di samping Arka yang menatap nya tajam

"Siapa itu tadi? sepertinya sangat seru sampai tidak sadar aku pulang"

"Bukan siapa-siapa, hanya teman" Arjuna kembali mengintip ponsel Arka

"Ouh junior itu, kau akrab sekali dengan nya" Arka langsung membantah ucapan Arjuna

"Bukan begitu! ya wajar saja aku akrab dengan nya karna dia adalah wakil ku"

"Lalu dia orang yang kau sukai juga kan?" Arka membatah lagi

"Tidak! bukan dia!" Arjuna semakin penasaran

"Lalu siapa? Rey-" ucapan Arjuna terpotong oleh Arka

"Kiran" dengan pipi yang merona, Arka dengan yakin menyebutkan nama Kiran

Arjuna seketika terdiam lalu tertawa renyah "Ouh hahaha sudah ku duga! pasti Kiran!"

"Oh benarkah? apa aku terlalu menunjukkan nya?" Arjuna menggaruk tengkuk nya

"Y-ya begitulah!" Arka yang melihat gerakan Arjuna yang aneh segera mendekati sang kembaran

"Kenapa aku jadi kaku seperti itu?" Arjuna menghindari tatapan Arka

Arka mencium wangi parfum wanita di jaket Arjuna, ia mulai menunjukkan senyum aneh nya "Kau baru saja jadian dengan yang mana lagi?"

"Apa? aku tidak jadian dengan siapa pun!" Arka malah tertawa dan akhirnya bangkit dari duduk nya

"Baiklah baiklah, oh ya yang tadi jangan sampai Kiran tau ya" Arka pun naik ke tangga menuju kamar nya

Arjuna menunjukkan ekspresi yang sulit di artikan "Sial! kenapa ini menjadi lebih sulit?"

TBC

Pretty Boyfriend  | CBGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang