halo! terima kasih sudah membuka chapter ini. maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan, mohon kritik dan saran nya ya! dan jangan lupa vote dan komen. Enjoy🤍
Akhir pekan pun tiba, Arka sedang mengeringkan rambutnya sambil membuka lemarinya
"Pakai baju apa ya hari ini?" gumam nya
Setelah berjam-jam berfikir, Arka memutuskan untuk memakai baju casual yang nyaman
"Ok! saat nya berangkat" Sudah pede dengan baju yang ia gunakan, Arka pun meluncur menuju rumah Harza
•••
"Selamat siang, grep car nya ya mas?" Harza yang baru saja masuk ke dalam mobil langsung tertawa
"Kakak bikin kaget saja, ku pikir kakak beneran supir grep car" Kali ini Arka yang tertawa karna berhasil menjahili Harza
Selama di perjalanan, mereka berdiskusi untuk menentukan tempat yang akan datangi
"Bagaimana jika kita ke Timetone saja?" Arka mengusulkan
"Boleh juga! aku sudah lama tidak kesana" setelah sepakat, mereka pun meluncur menuju mall yang ada di pusat kota
Berhubung mereka datang di hari kerja, jadi mall itu tidak begitu banyak pengunjung
"Skor yang paling banyak akan dapat traktiran, bagaimana?" Arka menawarkan taruhan untuk mereka bermain basket
Harza dengan percaya diri mensetujui tawaran "Setuju! jangan lupa siapkan duit yang banyak ya kak"
1,5 jam kemudian..
"Tunggu dulu kak! aku lelah" Harza sudah merasakan tangan nya yang pegal karna terlalu bersemangat
"Baru 1 jam loh kita main! masa sudah lelah saja?" Arka yang memang jago dalam bidang olahraga, memiliki banyak stamina
Tapi karna Arka melihat wajah Harza yang benar-benar kelelahan, ia pun menghentikan permainan itu dan mengajak Harza duduk di tempat yang di sediakan
"Kamu tunggu disini dulu" Harza yang bingung hanya menuruti kata Arka
Tak lama beberapa remaja laki-laki yang sepertinya juga anak SMA masuk kedalam Timetone
"Kau Harza bukan?" salah satu dari mereka menyadari keberadaan Harza
Harza yang dipanggil melihat kearah para remaja itu, rupanya itu adalah senior nya alias teman-teman seangkatan Arka juga
"Halo kak" Harza menyapa dengan sopan
"Kau sendirian saja disini? mau gabung?" tanya Arjuna yang ternyata ada disana juga
"Tidak usah kak, saya kesini dengan-" ucapan Harza terpotong setelah Arka menempelkan sebotol air mineral dingin di pipi Harza
"Oi Arka, kau disini juga?" Arjuna dan yang lain kaget dengan kedatangan Arka
"Iya, lagi ajak jalan junior ku ini" Arka menjawab dengan santai sambil merangkul Harza
"Wah wah, ada apa nih?" Reyhan mulai menggoda Arka
"Apa? dia ini adek ku tau!" Arka membantah sebelum rumor rumor aneh bermunculan
"Benarkah? sepertinya akan lebih dari junior dan senior deh setelah ini" Harza yang mendengarnya hanya tersenyum karna ia juga mengharapkan hal yang sama
"Sudah sudah, jangan mengatakan hal aneh. aku tidak mau ada rumor baru setelah masuk sekolah nanti" Arka mengipaskan tangannya menolak ucapan-ucapan mereka
"Arka?" Kiran yang baru saja kembali dari kamar mandi langsung spontan (uhuy) menyebut nama Arka
Sang pemilik nama seketika kaget dan semula ia merangkul Harza, ia segera menurunkan tangan nya
"Oh hai! kau disini juga?" Arka mencoba bersikap senormal mungkin
Kiran menatap nya dengan tajam "Ya, kau bisa lihat kan aku ada disini?"
Lagi-lagi Arka terdiam mendengar jawaban Kiran "Salah lagi aku"
Arjuna yang paham dengan situasi aneh ini, ia tersenyum sedikit "Ayo kita main! jangan diam-diaman seperti ini haha"
"Kalian ingin gabung?" tawar Arjuna
Arka sekali lagi melihat ke arah Kiran, tapi tatapan tajam itu tidak memudar sama sekali "Aduh maaf, kalian lanjutkan saja. kami masih ada urusan lain"
Arka pun menarik tangan Harza membuatnya menjauh dari gerombolan teman-teman Kiran
"Huft.." Arka menghela nafasnya
Harza sedikit melirik Arka, Wajah Arka tampak murung tapi ia seperti berusaha menutupinya dari Harza
"Kak, kita makan dulu yuk?" Arka langsung setuju dan mereka pun masuk ke dalam salah satu tempat makan disana
•••
Di perjalanan keluar dari mall, mereka melewati sebuah toko yang banyak menjual boneka disana
"Ayo kita mampir kesana dulu kak" Harza menarik tangan Arka untuk masuk ke dalam toko itu
Arka yang tidak paham hanya mengikuti Harza yang sedang melihat-lihat boneka di sana
Tiba-tiba Harza berhenti setelah mengambil salah satu boneka berbentuk panda lalu menyembunyikan wajahnya di balik boneka
"BA!" Harza langsung menunjukkan wajah nya dibalik boneka besar yang ia angkat
"Eh? HAHAHAHA" Arka tertawa melihat Harza yang tiba-tiba muncul
"Nah gitu dong!" Harza juga ikut tertawa karna usaha nya berhasil membuat Arka tidak murung
"Kau memperlakukan ku seperti anak kecil saja"
"Lagian kakak terlihat murung begitu, aku tidak suka"
Arka tersenyum lalu mengusak rambut Harza "Terima kasih ya"
Pada akhirnya boneka yang diambil oleh Harza, mereka bawa pulang.
"Kok dikasih ke aku?" tanya Harza bingung
"Ini karakter kesukaan mu kan? anggap saja ini sebagai balasan karna sudah menghiburku" boneka dengan bentuk karakter molang itu pun diterima oleh Harza
"Terima kasih kak!" Harza pun menunjukkan senyum terindah nya yang akan membuat siapa pun terpesona melihatnya
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Boyfriend | CBG
FanfictionHampir seluruh masa sekolah Arka dihabiskan dengan mengagumi lelaki cantik yang populer di sekolahnya, banyak perempuan dan laki-laki yang mengejar sang pujaan hatinya. Apakah Arka berhasil mendapatkan cintanya? "Kau itu seperti eskrim" - Arka "Mak...