Part 43

801 46 7
                                    

Hinata keluar dari kamarnya lalu menghampiri sang kekasih yang masih tertidur sangat pulasnya, ia tersenyum melihat wajah polos sasuke saat tidur begini.

Dengan perlahan tangan hinata mengelus seruai rambut raven milik sasuke, tanpa ia sadari air matanya mengalir begitu saja.

"mengapa sasu-kun memilih ku? " gumam nya

"gara-gara aku.. Sasu-kun jad-.. "

"emngh.. " lenguhan sasuke membuat hinata terdiam dan langsung menghapus air matanya cepat-cepat.

"hime.. " ujar sasuke dengan suara serak

"i.. Iya." jawab hinata terbata-bata

"sudah jam berapa hime. " tanya sasuke merubah posisinya

"sudah jam 8 pagi sasu-kun. " ujar hinata hendak berdiri namun tangan nya di tahan oleh sasuke.

"hime habis menangis.?" tanya sasuke mengernyit kan dahinya

"ti-tidak sasu-kun.. Cepatlah mandi dan kita sarapan bersama. " hinata buru-buru melepaskan tangan sasuke dan pergi ke dapur.

Sasuke tersenyum melihat tingkah hinata dan ia juga mengetahui hinata sedang berbohong, ia kemudian merapih kan kursi dan pergi ke kamar mandi.
.
.

Sebuah mobil mewah berhenti di kantor besar milik uchiha, pintu mobil itu terbuka dan memperlihatkan wanita paruh baya. Wanita itu kemudian turun dari mobil lalu masuk ke dalam kantor dengan langkah lebar.

"SASUKE UCHIHA.!!" teriak wanita itu dengan suara sangat keras.

Pegawai yang ada di sana memandang nya dengan terheran-heran, sakura selaku sekretaris sasuke menghampiri wanita paruh baya itu.

"anda mencari uchiha-sama? " tanya sakura dengan sopan nya

"ya.! Aku mencari pemilik kantor ini.. Uchiha sasuke!. " ucapnya mencoba menahan emosi nya.

"uchiha-sama belum tiba di kantor nyonya, anda bisa kembali lagi nanti. " ujar sakura tersenyum keterpaksaan, sebab ia tahu wanita yang ada di hadapan nya ini adalah ibu dari shion.

"aku akan menunggu nya disini! " ujar yugao ketus

Sakura hanya menghela nafas pasrah, ia begitu malas menghadapi wanita tua ini. Sakura kemudian membiarkan wanita itu menunggu dan meninggalkan wanita itu.

Sasuke tiba di kantor setelah 15 menit lama nya yugao menunggu, sasuke mengernyit dahi nya melihat kedatangan yugao.

"sedang apa kau di sini? " tanya sasuke dingin

Yugao langsung berdiri menghadap sasuke dan mengepalkan tangannya.

PLAKK

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulus sasuke, semua mata pegawai yang ada di sana tertuju ke pada mereka berdua.

"tamparan itu untuk mu yang telah menghancurkan putri ku. " ujar yugao menatap nyalang pada sasuke.

Sasuke hanya menyeringai menanggapi perkataan wanita tua yang ada di hadapannya sekarang, aura menyeramkan keluar dari diri sasuke.

"seenaknya kau memutuskan hubungan pertunangan secara sepihak, kau pikir kau siapa hah! " bentak yugao

"lantas, kau ingin aku melanjutkan pertunangan setelah mengetahui sisi buruk putri mu itu hm?. " tanya sasuke menyeringai iblis

"putri mu itu wanita busuk yang menghancurkan hubungan orang lain, " ujar sasuke mencondong kan tubuhnya sedikit agar lebih dekat dengan yugao.

"kau..! " yugao kembali melayangkan sebuah tamparan ke arah pipi sasuke dan dengan sigap pria itu menahan nya lalu meremasnya kasar.

"aku tidak takut pada mu wanita tua, " ucapnya menyeringai iblis

"lepaskan tangan ku sialan! Anak kurang ajar! Ini sakit..! Lepaskan kan uchiha! " teriak yugao kesakitan.

Sasuke mencengkeram kasar pergelangan tangan yugao, serta memberikan tatapan yang mengerikan hingga membuat wanita tua itu takut.

Pegawai yang melihat wajah menakutkan dari sasuke ikut merasakan ketakutan yang luar biasa.

"lepaskan aku uchiha sialan, " ringis yugao

"aku bisa menghabisi keluarga mu dan anak kesayangan mu itu jika aku mau, jadi selagi itu tidak ku lakukan.. Jangan coba-coba merubah ku menjadi iblis.. Kau faham kan wanita tua. " bisik sasuke dingin lalu dengan kasar melepaskan tangan wanita tua itu hingga jatuh terduduk.

Mendengar penuturan sasuke membuat bulu kuduk yugao meirinding, ia pun buru-buru bangkit.

"kau uchiha gila.. Uchiha gila. " teriak yugao ketakutan dan bergegas pergi dari kantor sasuke

Sasuke hanya menoleh kan kepala nya ke belakang melihat wanita tua itu ketakutan lalu tersenyum iblis.

"apa yang kalian lihat, kembali bekerja. " bentak sasuke melihat pegawainya yang masih berdiri dan menatap nya.

Seketika pegawai bergegas kemeja masing-masing dan menyelesaikan pekerjaan mereka yang tertunda.
.
.

Setiba di rumah yugao langsung mengambil koper lalu memasukkan semua bajunya ke dalam koper serta baju putri nya.

"ibu sedang apa? Mengapa ibu memasukkan baju kita ke dalam koper?  " tanya shion dengan keadaan masih lemah.

"kita akan pulang ke jerman dan tinggal selamanya di sana. " ucap yugao tanpa menatap wajah putri nya.

Perlahan shion bangkit lalu menggenggam tangan ibu nya.

"apa yang ibu katakan, kita tidak akan pergi dari sini ibu. " ucap shion dengan raut wajah memelas.

"kenapa tidak! Kita tidak perlu tinggal disini. " sentak yugao menetralkan rasa emosi nya

"kalau kita pergi, bagaimana dengan hubungan ku dengan sasu.. "

"CUKUP SHION! apalagi yang kau harapkan dari pria gila seperti dia hah! Dia memilih wanita lain, bukan dirimu. " bentak yugao memotong perkataan putri nya

"ta-tapi ib-.. "

"sudahlah shion! siapkan dirimu, kita berangkat sekitar 15 menit lagi. " ujar yugao lalu keluar dari kamar putri nya

Shion hanya bisa terpaku lalu menangis mendengar perkataan dari ibu nya

Lima belas menit lamanya shion keluar dari kamar, sementara sang ibu telah menunggu nya dari tadi di dalam mobil.

Shion masuk ke dalam mobil dengan wajah lesu tanpa semangat.

"ibu.. " ucapnya takut-takut

"ada apa? " tanya yugao ketus

"boleh kah aku bertemu dengan hinata, " jawab shion

"untuk apa kau bertemu dengan gadis itu? " tanya yugao terkejut mendengar penuturan dari putri nya

"ada hal yang ingin ku katakan padanya, aku mohon ibu dan ini terakhir kali nya. " shion mengenggam tangan sang ibu

"baiklah.. " jawab shion malas.

"jalan pak, kita kerumah hyuga. " ucap shion kepada sang supir pribadi

"baik nona. " ucap pak sopir lalu membawa mobil itu pun pergi meninggalkan rumah megah milik yugao menuju rumah hinata.
.
.

Mobil mewah itu pun sampai di kediaman hinata, hinata yang tepat berada di taman merasa heran mobil mewah itu tiba-tiba berhenti di rumah nya.

"siapa ya.? ".gumam hinata

Shion kemudian keluar dari mobil itu lalu menghampiri hinata yang masih terpaku.

"shion.." gumam hinata menyebut nama wanita yang menghampiri nya.

"aku ingin bicara padamu." ucap shion menatap tajam hinata.

Tobe Continued

Hallo minna-san..
Semoga para readers tidak bosan membaca story ini,
Dan terimakasih atas vote dan coment nya..

THE LOST LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang