Part 8

1.4K 122 6
                                    


Choji membaringkan Hinata di ranjang di ruang pengobatan, sakura masuk ke dalam dan melihat keadaan Hinata yang begitu menyedihkan.

"Arigatou choji-san, "

"Sama-sama saku-chan, aku permisi, "

Choji pamit dan di balas anggukan sakura, sakura mengambil kotak P3K untuk mengobati luka-luka Hinata.

"Enghhh, " Lenguh wanita malang itu.

Ia membuka matanya perlahan dan melirik sakura yang sedang mengobati lukanya.

"Syukurlah hina-chan sudah sadar, "
Hinata diam tak menanggapi ucapan sakura, ia mengernyit heran melihat sakura menangis dalam diam.

"Sa-sakura-san ke-kenapa? " Tanya nya dengan nada lemah

Sakura menghentikan kegiatan nya sejenak dan menunduk dalam-dalam.

"Gomen hina-chan hiks hiks... Gomen ne, " Ucap nya sesegukan

"Seharusnya aku tidak meminta mu menggantikan ku karena aku tahu Sasuke pasti melakukan sesuatu untuk menyiksa mu, tapi otak ku tidak memikirkan itu semua hiks hiks... Gomene hina-chan, "

Hinata tersenyum lembut dan tangan nya terulur menghapus air mata sakura yang menetes.

"Sakura-san tidak salah, aku yang salah.. Jika saja aku tidak melupakan rapat ini pasti Sasuke tidak akan marah, "

"Tapi hina-chan sasu- , "

"Tidak sakura-san... Kau dan Sasuke tidak salah dan yang salah itu aku, " Ucap Hinata memotong perkataan sakura.

"Sakura-san? " Panggil nya

"Iya hina-chan, "

"Bisakah sakura-san tinggalkan aku sendirian disini, aku ingin sendiri saat ini. "

"Tapi hina- "

"Aku Baik-baik saja, lagipula pekerjaan mu masih banyak dan aku tidak ingin Uchiha-sama marah padamu, "

Sakura mengangguk dan keluar dari ruang pengobatan meninggalkan Hinata sendiri di sana,lalu Hinata kemudian menangis dan meremas kepalanya.

"Mengapa aku bisa melupakan rapat itu, dan mengapa akhir-akhir  ini aku mudah melupakan sesuatu hiks hiks.. Sebenarnya ada apa dengan ku hiks hiks, "  Ucap Hinata menangis dan memukul kepala nya
.
.

Naruto menghampiri sakura berjalan memasuki ruangan nya.

"Bagaimana keadaan hina-chan sakura? " Tanya Naruto

"Hina-chan sudah sadar dan ia menyuruhku untuk meninggalkan nya sendiri. " Jawab sakura lesu

Naruto menatap kekasihnya sedih dan membawa sakura kedalam pelukan hangatnya.

"Aku tahu saku-chan sedih karna masalah ini, dan aku rasa saku-chan tidak perlu merasa bersalah seperti ini, "

Sakura melepaskan pelukan Naruto kasar

"Bagaimana bisa Naruto-kun mengatakan aku tidak perlu merasa bersalah! Jelas ini salahku Naruto-kun!! Ji-jika saja aku tidak menyuruh Hinata menggantikan ku, mu-mungkin hina-chan tidak akan di hukum sasu-kun!! "

"Ssttt Sudahlah jangan terus menyalahkan mu, baiklah saku-chan bersalah sedikit dan jangan ulangi lagi.. Kita berdua harus menjaga hina-chan dari ancaman Sasuke hm, "

"Iya Naruto-kun, "

"Kalau begitu aku pergi dulu, nanti aku jemput, "

"Bagaimana dengan sasu-kun? "

Langkah Naruto terhenti mendengar pertanyaan sakura, rahangnya mengeras menahan emosi karna ia teringat kata-kata yang di ucapkan Sasuke.

"Saku-chan tidak perlu khawatir padanya, biarkan saja dia, " Jawab Naruto ketus lalu pergi
.
Hinata dan Tenten tengah duduk di kursi lobi kantor, Tenten memandang sedih dengan keadaan sahabat nya saat ini.

THE LOST LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang