Chapter 13

683 83 1
                                    

Happy reading...

.
.
.

"Kenapa membatalkan pernikahan mu dengan putra ku. Ingin bermain-main dengan nya?"

Hari ini Wulei datang menemui Tuan Xiao untuk membatalkan pernikahan mereka dan tentunya ditolak mentah-mentah oleh Tuan Xiao

"Aku tidak bisa memaksakan pernikahan tanpa cinta dan akhirnya aku yang terluka. Aku hanya ingin menyelamatkan diri ku dari luka yang lebih parah," jawab Wulei berharap pria paruh baya itu bisa mengerti.

"Cinta bisa datang dalam pernikahan jika sering bersama," Tuan Xiao masih kukuh .

"Dan aku pernah mencoba nya tapi tetap tidak bisa aku harap paman mengerti keputusan ku dan Xiao Zhan. Inilah yang terbaik dan paman tolong jangan terlalu mengekang Xiao Zhan."

.
.
.

"Hun, ternyata benar dugaan kita Ayah dan paman Xiao saling mencintai tapi alasan apa yang menyebabkan mereka terpisah dan bermusuhan?" Buku harian Dylan yang di pegang sehun menjadi bukti masalalu ayahnya.

"Berarti ibu tahu apakah ibu adalah orang ketiga di antara mereka?" Pikir Sehun.  Ibunya wanita yang baik dan bukan tipikal perempuan egois tidak mungkin ia merebut Ayahnya dari ayah Xiao Zhan.

"Kita harus berangkat ke China sebelum terlambat. Hari ini Wang Yibo melakukan konferensi pers mengenai hubungan keduanya dan mengumumkan tanggal pernikahan mereka," Sehun takut kejadian yang menimpa adiknya terulang kembali meskipun dulu ia tak tahu siapa dalang dibalik kecelakaan adiknya namun kini ia sudah tahu.

"Bawah Baekhyun .." pinta Sehun. Baekhyun adalah anak Luhan dan Sehun berusia empat tahun.

"Kita harus cepat," sehun menyetir dengan kecepatan maksimal.

Setiap wartawan mulai mengambil posisi untuk mendapatkan sudut yang jelas dan beberapa fans Yibo yang sudah di seleksi ikut masuk.

Wang yibo memegang mic mengatakan apa yang ingin ia katakan mengenai Hubungan nya dengan Xiao Zhan dan memperkenalkan Xiao Zhan juga tanggal pernikahan mereka. Wang yibo sukses menyelesaikan ucapannya dengan baik meski ada pro dan kontra dari berbagai kubu namun Yibo tidak peduli yang terpenting maksud dan tujuannya sudah terealisasi dengan baik.

"Daddy..." Suara seorang anak kecil berteriak memanggil ayah nya.

Bruk

"Jing Mi.." teriak Xiao Zhan di balik panggung.

Wang Yibo membawa serta Zhan dan Jing Mi atas paksaan keduanya tapi mereka berada di dalam salah satu ruangan dalam gedung itu.

"Jing mi, turun dari sana nanti jatuh," peringat Xiao Zhan. Jing Mi memanjat melihat dari jendela bagaimana ayahnya sangat keren didepan kamera.

"Mommy! Daddy sangat keren ... Eh kok ada titik merah di dada Daddy?" Xiao Zhan yang penasaran dengan apa yang dilihat putrinya ikut Melihat melalui jendela.

"Tidak.. itu, Daddy.." Jing mi melompat lalu berlari menuju tempat dimana Ayahnya berada.

"Jing mi .. kenapa berlari?" Xiao Zhan mengikuti dari belakang dan ...

Sebuah tembakan di arahkan ke jantung Yibo persis seperti yang Jing Mi duga.

"Daddy.." panggil Jing Mi.

Bruk

Jing mi berhasil menyelamatkan Daddy-nya dengan mendorong tubuh Yibo akhirnya keduanya jatuh dengan Jing Mi menimpa ayahnya.

Our story never ending✓Where stories live. Discover now