04: jebakan

1.3K 91 10
                                    

"ARKAN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ARKAN!." panggil seseorang membuat sang punya nama menoleh dan berjalan menghampiri. "Kenapa, Alina?."

"Beliin gue sarapan, nasi goreng aja." perintah Alina pada Arkan. Masih ingat bukan kalau selama dua bulan ini Arkan harus menuruti semua keinginan gadis itu.

"Tapi bentar lagi bel."

"Terus gue peduli?." Tanya Alina sinis sambil menaikan satu alisnya.

"Tapi_"

"Ini permintaan pertama dan lo gak bisa nurutin?."

"Oke aku beliin."

"Bagus. " Alina memberikan uang lima puluh ribuan pada Arkan. "Bawa ke kelas."

Arkan berjalan menuju kantin, sebenarnya ia ingin mengingatkan kalau tidak boleh membawa makanan dalam kelas, tapi takut Alina tak terima. Apalagi ia siswa baru disekolah ini. Karena bel tiga menit lagi, Arkan lantas berlari agar lebih cepat sampai.

Ketika sudah sampai kantin, Arkan menghampiri stand nasi goreng berada. Ia memesan satu porsi, sambil menunggu Arkan duduk di salah satu kursi. Perasaannya gelisah. Takut telat masuk kelas. Ia juga takut mendapatkan hukuman.

Bel tanda kegiatan belajar mengajar akan dimulai terlah terdengar nyaring di telinganya. Ia lantas berdiri dan menghampiri sang penjual. "Mang, masih lama?." Tanyanya.

"Bentar den. Mau pake styrofoam atau piring?."

"Styrofoam aja Mang." Si Mamang penjual nasi goreng itu melanjutkan kegiatannya.

Setelah selesai Arkan langsung membayar dan berlari ke kelas tanpa berpikir panjang bila nanti nasi goreng didalam styrofoam akan berantakan. Ia harus cepat-cepat sampai kelas.

Didepan pintu kelas Arkan mengatur nafasnya. "Hosh... Hosh." Pintu kelas tertutup, ia cemas bagaimana kalau didalam sudah ada guru?.

Mendorong pelan pintu kayu itu dan_

Ceklek...

Semua atensi siswa-siswi teralihkan pada pintu kelas yang terbuka termasuk guru killer yang berada di depan, beliau adalah Pak Herry.

"Dari mana?." Tanyanya datar.

"Maaf pak, saya abis dari kantin."

"Kamu ingat bukan kalau, KBM sudah dimulai?." Arkan menunduk.

"Iya pak."

QUEEN TIGER GANG [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang