Chapter 7

3.2K 187 6
                                    

Setelah dipujuk pujuk oleh Mark,Yangyang akhirnya bersetuju untuk kembali ke kamarnya.Lagipula dia juga sudah mulai mengantuk.Tubuhnya juga sudah tidak punya tenaga dan harus segera direhatkan.

Setelah kejadian tadi,Kun langsung tidak menegurnya.Memandangnya dengan hanya sebelah mata saja lelaki itu tidak mau.

Yangyang akui dia berkecil hati dengan perlakuan pria itu.Dia berpikir apa salah yang telah dia perbuat pada Kun?

Tentang dia yang lancang mengucapkan kata kata yang sensitif pada Kun?

Yangyang pikir dia tidak bersalah.Dia juga ingin meluahkan semua isi hati yang telah lama dia simpan.Bukan hanya Kun saja yang ingin meluahkannya,dia juga ingin.

Seharusnya disini Yangyang yang patut marah padanya.Tapi berbanding terbalik.

"Ahh sudahlah! Untuk apa aku memikirkannya?"gumam Yangyang.

Dia menarik selimut sehingga paras dada dan memejamkan matanya.Berharap esok hari adalah hari yang lebih baik dari sebelumnya.
.
.
.
Yangyang menggeliat tidak nyaman ketika merasakan sesuatu yang bergerak gerak di dalam bajunya.

Dia membuka matanya untuk melihat siapa yang telah menganggu tidurnya.Tapi keadaan kamar yang gelap menyukarkan Yangyang untuk melihat siapa itu.

Yangyang bisa melihat bayangan hitam yang sedang berbaring di sebelahnya.Satu tangan orang itu menopang kepalanya yang menghadap Yangyang.

"Ahhh... Shh.... Ahh..."tiba tiba Yangyang mendesah karena tangan orang itu bermain main dengan nipplenya.

Yangyang menahan tangan orang itu dari terus bermain main dengan nipplenya.Dahi Yangyang berkerut.

Rasanya dia sangat mengenali pemilik tangan ini.Belum lagi bau tubuhnya yang sangat familiar baginya.

"K-Kun? Apa itu kau?"tanya Yangyang mencoba memastikan.

Tiada jawaban yang didapatkan Yangyang.Melainkan sesuatu yang kenyal menyentuh bibirnya.

Orang itu melumat bibir Yangyang cukup kasar.Mencoba menelusup masuk ke rongga mulut Yangyang.

Yangyang menepuk dada orang itu agar melepaskan ciuman mereka.Dia kehabisan nafas.

"Emmmppphh..."Yangyang memukul cukup kuat dada lelaki yang diyakininya adalah Kun.

Dengan terpaksa,orang itu melepaskan ciuman mereka.Meninggalkan salivanya di bibir Yangyang.

"Hah... Hah... Kenapa kau melakukan ini? Apa kau Kun? Hah..."tanya Yangyang mencoba menetralkan nafasnya.

"Kau rasa?"jawabnya.

Baiklah,Yangyang yakin pria di hadapannya kini adalah Kun.Yangyang sangat kenal dengan nada suara itu.Tidak mungkin dia tidak mengenali Kun.

"Aku mau tidur.Jangan... jangan mengganggu ku..."ucap Yangyang.

Dia menjauhkan dirinya namun itu justru membuatnya hampir terjatuh dari kasur kalau saja Kun tidak menahan tubuhnya erat.

"Lain kali kau harus berhati hati.Kenapa kau sangat ceroboh sih?!!"marah Kun.

Yangyang memilih diam.Tidak mau membalas ucapan lelaki itu.

Dia mencoba melepaskan tangan Kun dari pinggangnya,tetapi pria itu mengeratkan lagi pelukannya pada pinggang Yangyang.

"Apa maumu?"tanya Yangyang mencoba bernada dingin.

"Tidak ada apa apa.Cuma aku hanya ingin mencicipimu sedikit malam ini."ucap Kun.

"Tidak.Aku tidak mau.Hari sudah larut.Kau harus tidur.Begitu juga aku."ujar Yangyang.

Cry For Me(KunYang)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang