Chapter 9

2.4K 167 2
                                    

Xiumin dan Yangyang tiba di hadapan rumah sakit.Keduanya sama sama keluar dari perut kereta.

Yangyang mengerutkan dahinya.Dia masih tidak mengerti mengapa Xiumin membawanya ke sini.

Apa Xiumin sudah tahu tentang kehamilannya?

Apa Xiumin ingin dia menggugurkan janinnya?

Yangyang sontak memeluk perutnya dan sedikit menjauhkan dirinya dari Xiumin.

Xiumin agak sedikit heran dengan kelakuan Yangyang itu.

"Ada apa denganmu?"tanya Xiumin.

Xiumin menatap ke arah perut Yangyang membuatkan pria manis itu semakin menjauhkan dirinya.

"Ti-tidak... Tidak ada apa apa..."ucap Yangyang.

Xiumin menjongketkan bahunya sebelum menyuruh Yangyang mengikutinya.

Yangyang setia mengikuti Xiumin dari belakang.Semakin Xiumin membawanya masuk lebih dalam,jantung Yangyang semakin berdegup kencang.

"Apa yang kita lakukan disini?"tanya Yangyang setelah agak lama berdiam diri.

Dia masih tidak tahu apa yang menyuruh Xiumin membawanya ke sini.Di fikirannya hanya ingin pulang karena dirinya bimbang Kun tahu jika dia tidak berada di dalam kamar.

Xiumin mendiamkan dirinya tanpa berniat ingin menjawab soalan Yangyang.

"Kita sampai."ucap Xiumin sambil menghentikan langkahnya.

Yangyang menatap wajah Xiumin sebentar sebelum dirinya menatap ke arah Haechan dan Mark yang berdiri di depan sebuah wad.

"Haechan?"panggil Yangyang.

Haechan menoleh ke arah Yangyang.Dia segera menghampiri pria manis itu dan memeluknya erat.

"Haechan,kenapa? Kenapa kau menangis?"tanya Yangyang saat merasakan baju di bahagian bahunya terasa basah.

Haechan tidak menjawab soalan Yangyang sebaliknya dia terus menghamburkan tangisannya ke pelukan Yangyang.

Yangyang makin dibuat heran.Dia menatap wajah Mark meminta penjelasan karena dirinya tidak mengerti.

"Yangyang~ah...."panggil Mark lembut.

Haechan melepaskan pelukannya dan menatap Yangyang.

"Yangyang~ah,kuharap kau kuat...."ucap Haechan lirih.

Yangyang mengerutkan dahinya.
"Kenapa? Apa maksudmu? Aku tidak mengerti.Kenapa kalian selalu membuatku bertanya tanya? Bisakah kalian katakan yang sebenarnya?"

Haechan memegang kedua bahu Yangyang agar pria manis itu menatap ke arahnya.

"Kun... Dia sekarang dalam keadaan kritis..."ucap Haechan.

Mata Yangyang membulat.Dia refleks melepaskan pegangan Haechan di bahunya dan menggelengkan kepalanya.

"Jangan katakan omong kosong!"bentak Yangyang.

"Tidak Yangyang.Kami tidak berbohong padamu.Kun... dia mencoba membunuh dirinya dengan memakan obat tidur dalam jumlah yang banyak.Dan sekarang dia dalam keadaan kritis..."jelas Haechan.

Yangyang menggelengkan kepalanya tidak percaya.

"Tidak! Tidak mungkin Kun membunuh dirinya! Kalian bohong!!"ujar Yangyang.

"Yangyang~ah..."

"Menjauh! Kalian menipuku,bukan?!! Katakan padaku kalian menipuku!!"ucap Yangyang.

Haechan menahan air matanya dari mengalir.Dia sudah menduga reaksi Yangyang ketika mengetahui hal ini.

Cry For Me(KunYang)🔞Where stories live. Discover now