Chapter 12

2.5K 173 2
                                    

Sebaik sahaja dirinya mendapat panggilan dari Xiumin,dirinya segera menuju ke rumah sakit dengan wajah panik.

Dia berlari di koridor rumah sakit.Sesekali dirinya menabrak beberapa jururawat dan pesakit pesakit yang lalu lalang di sana.Dia meminta maaf sebelum kembali berlari dengan wajah panik.

"Dimana Yangyang?!! Bagaimana keadaannya?!"tanyanya dengan wajah penuh khawatir.

"Tenangkan dirimu.Yangyang sedang dirawat di dalam sana."ujar Xiumin.

"Kun?"ujar Haechan,Renjun,Mark,Jaemin,Jeno,dan Guanlin serentak.

Pria yang dipanggil Kun itu menoleh ke arah mereka.Dia bisa melihat wajah kaget mereka.

Renjun segera menghampiri pria yang diyakininya adalah Kun.

"Kau Kun bukan? Qian Kun,hyung ku?"tanya Renjun dengan mata yang mulai berkaca kaca.

Hati Kun merasa sakit saat melihat air mata yang menuruni pipi adiknya itu.Dia menarik Renjun ke dalam pelukannya.Di pelukannya,Renjun menangis semahu mahunya sambil memeluk Kun erat.

"Kemana saja kau selama ini? Bukankah kau sudah mati? Bagaimana bisa kau kembali?"tanya Renjun bertubi tubi.

"Maafkan aku,Renjun~ah... Aku akan menceritakan hal sebenar nanti saja."ujar Kun.

Renjun melepaskan pelukannya.Dia menyeka air matanya perlahan.

"Kau tahu bagaimana sedihnya aku ketika kau pergi menyusul Ningning? Terlebih lagi Yangyang.Dia bahkan tidak mau makan karena sedih dan tidak bisa menerima kepergianmu.Dan dia melakukan percobaan bunuh diri untuk menyusulmu disana."ujar Renjun.

Kun terdiam.Dia tahu apa yang terjadi pada Yangyang selama ini.Tentang kehamilan Yangyang juga dia tahu.

Dia merasa bersalah karena meninggalkan pria manis itu cukup lama.Dia pikir jika sesuatu terjadi pada Yangyang,dia tidak bisa memaafkan dirinya.Terlebih Yangyang kini sedang hamil anaknya.

"Maafkan aku karena meninggalkan kalian cukup lama.Maafkan aku...."ucap Kun dengan wajah penuh rasa bersalah.

Renjun menggelengkan kepalanya.
"Ini bukan salahmu.Ini juga pilihan Yangyang sendiri.Dia benar benar tidak bisa menerima kenyataan jika kau pergi meninggalkannya.Jadi,jangan salahkan dirimu sendiri..."ujar Renjun.

"Tapi tetap saja dia melakukan percobaan bunuh diri karena ku..."lirih Kun.

"Sudahlah,sekarang kita harus berdoa agar keadaan Yangyang baik baik saja di dalam saja...."ujar Mark setelah lama berdiam diri.

Kun mengangguk.Dalam hatinya dia tidak bisa tenang memikirkan Yangyang dan juga anak mereka.

Setelah beberapa menit,seorang dokter keluar dari wad yang ditempatkan Yangyang.Dia menghampiri mereka yang ada disana.

"Syukurlah keadaannya baik baik saja.Kalian membawanya ke rumah sakit tepat waktu.Jika tidak,kita mungkin akan kehilangannya.Tapi...."dokter itu menggantungkan ucapannya.

"Tapi apa dokter?"tanya Kun cepat.

"Tapi pesakit kekurangan darah karena saat pergelangan tangannya tergores,darah mengalir keluar cukup banyak.Kami disini kekurangan stok darah AB.Jadi kami memerlukan pendonor darah untuk pesakit."ujar dokter itu.

Semua mereka disana terdiam.Tiada diantara mereka yang berada dalam golongan darah AB.

"Bisakah beri kami waktu untuk mencari pendonor darah AB?"tanya Renjun.

"Bis-"perkataan dokter itu terpotong karena Kun memotong perkataannya.

"Aku akan mendermakan darahku untuknya."ujar Kun.

Cry For Me(KunYang)🔞Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum