BIPFY XXIII- Kai & Levi

5.8K 160 0
                                    


"Ternyata udah punya  ya Na" Ucap Kai muncul tiba-tiba di belakang Aluna.

Aluna berbalik, menatap Kai dengan tatapan risih karna ia selalu ada di saat apapun.

"Baru tau Kai?"

Kai terkekeh, "Kenapa ga bilang dari dulu?"

"Bahkan lo tau kalau gue suka sama lo" Sambungnya.

Aluna terpaku, ia memang sering mendengar jika Kai menyukai nya tapi menurutnya itu hanyalah candaan. Kai juga tak memberi perlakuan lebih ke arah menyukai selama ini.

"Gue baru tau" Ucap Aluna.

"Bohong kalo lo baru tau sedangkan yang lain udah tau"

"Lo kenapa sih? jelas-jelas gue bilang baru tau"

"I love you" Ucap Kai.

"Sekarang udah tau kan? denger sendiri kan Na? apa gue kurang ngasih perhatian sama lo sampai-sampai lo ga peka?"

"Sorry tapi kali ini gue serius ga sadar"

"Lo yakin Na ga ada rasa sedikit pun sama gue? kita udah sering bareng sebelum nya, kita juga sering interaksi"

"Gue juga sering ngasih apapun yang gue lakuin buat lo Na. Please, kita bisa kan?" Mohon Kai.

Tak tanggung-tanggung, sambil berucap Kai juga meneteskan air mata nya. Memohon agar Aluna menjadi miliknya juga.

"Lo emang baik bahkan lebih dari baik tapi maaf gue ga bisa. Gue udah punya pacar, Kai"

"Na, kita bisa jalanin hubungan di belakang pacar lo. Gue siap jadi yang kedua buat lo" Ucap Kai.

"Gue ga bisa Kai, gue udah punya pacar dan gue ga bakal selingkuhin dia. Lo baik, pasti banyak yang mau sama lo di luar sana"

"Na.. mau sebanyak apapun cewe yang mau, gue tetap mau nya lo. Cuma lo, Aluna."

"Tapi gue ga mau, gue udah punya pacar. Tolong ngertiin gue."

"Kali ini biarin gue egoi-"

"Lo ga bisa denger ya? atau tuli? sampe ga bisa dengerin ucapan pacar gue?" Sahut Levi.

Aluna membalikkan badan nya, ia melihat Levi yang sedang berjalan menuju diri nya dan juga Kai.

Kai yang sedari tadi menunduk pun menaikkan pandangan nya. Sudah ia duga, ia mengenali pemilik suara itu.

"Pacar? Ohh jadi ini pacar lo?" Tanya Kai pada Aluna.

"Dia yang pacar gue. Kenapa?"

Aluna pergi ke samping Levi yang baru saja datang, ia juga memegang lengan Levi agar ia tak membuat keributan dengan Kai.

"Ga berubah ya lo dari dulu kak, bahkan sekarang lebih parah" Ucap Kai di awali dengan tawa.

"Tutup mulut sialan lo itu dan jangan panggil gue dengan sebutan itu lagi."

"Hak gue atas dasar pemilik" Jawab Kai.

"Jangan coba-coba berani deketin pacar gue lagi. Dia pacar gue dan cuma milik gue." Bisik Levi pada Kai.

Bukan nya takut, Kai justru tertawa sambil menghapus air mata nya tadi.

"Gue duluan Na, see you soon and i love you."

---

Setelah kejadian bersama Kai tadi, di perjalanan pulang mereka hanya saling diam. Bukan hal asing lagi jika mereka seperti ini.

Levi masih dengan emosinya karna Kai dan Aluna antara tak berani dengan Levi atau bingung dengan keadaan mereka. Mendengar Kai memanggil dengan sebutan 'Kak' saja sudah membuatnya heran.

"Aku mau pulang ke rumah" Pinta Aluna sebelum Levi membelokkan setir mobil nya.

Hubungan Aluna dan Levi berbeda setelah Aluna mengandung anak mereka. Bukan Aluna saja yang merasakan, Levi pun juga.

"Ke rumah aku" Sambung nya lagi.

Levi hanya mengangguk setelah menatap pada Aluna.

20 menit mereka menerbas jalanan dan akhirnya sampai. Jauh berbeda, kali ini lebih banyak orang di rumah nya. Aluna mengenali mereka, mereka anak buah dari orang tua nya.

Mobil terhenti sempurna, Aluna langsung keluar tanpa menunggu Levi. Membuka pintu yang sudah lama tak ia pegang.

"Bi Utiiii!!" Ucap Aluna berlari ke arah sosok orang yang sedang membersihkan meja tamu.

"Non Aluna" Ucap nya membalas pelukan Aluna.

"Bi Uti, Aluna kangen banget sama bibi"

"Bibi juga kangen sama kamu Non, gimana kabar nya?"

"Baik bi. Bibi sendiri gimana?"

"Baik juga Non. Eh, ini pacar Non Aluna ya? bibi bikinin minum dulu ya" Ucap Bi Uti melihat kedatangan Levi.

"Ga usah Bi, saya bisa sendiri" Balas Levi.

"Bunda sama Ayah mana bi?" Tanya Aluna.

"Lagi di kamar atas Non, istirahat katanya"

"Yaudah, Aluna ke atas dulu ya bi" Ucap nya sebelum beranjak pergi di iringi oleh Levi.

Saat sudah di depan, Levi menahan tangannya yang ingin membuka pintu.

"Kamu yakin mau ganggu bunda sama ayah istirahat? mending kamu istirahat juga, biar nanti aja ketemu nya kalo udah bunda sendiri yang keluar kamar" Ucap Levi.

Ada benar nya juga apa kata Levi. Ia pun bisa merasakan bagaimana jika waktu istirahat nya di ganggu oleh orang lain. Akhirnya ia memutuskan untuk ke kamar milik nya, bersama Levi juga tentu nya.

Aluna melepaskan dasi yang masih berada pada leher nya itu, kemudian merebahkan badan nya di atas kasur yang sudah lama tak ia gunakan.

Di susul dengan Levi, ia juga berbaring di samping Aluna. Memeluk wanita itu sambil mengendus-ngendus di dada nya.

Sudah lama mereka tak seperti ini, Aluna merindukan suasana nya.

"I miss you" Bisik Levi.

Aluna tersenyum, ia memeluk Levi balik hingga mereka tertidur.

Tbc

Baby, I'am Perfect For YouWhere stories live. Discover now