26. Masa lalu Tasya

1.6K 149 0
                                    

seperti biasa, sebelum scroll jangan lupa ninggalin jejak~

"Happy Reading"


~typo bertebaran jadi mohon di maklumi~



"Sya, kok bisa-bisa nya ya lo mati di bunuh?" tanya Salsa yang sedang asik rebahan di kasur pada Tasya.

"Padahal kan lo itu cantik, lo juga ketos yang ramah tamah dan tidak sombong ke adek kelas lo" sambungnya lagi.

"Nama nya juga takdir Sa" jawab Tasya.

"lagian mungkin ini adalah salah satu hukuman buat aku, karna aku tau yang seharusnya tidak perlu ku ketahui" sambungnya lagi.

"hah? yang seharusnya gak lo ketahui?" tanya Salsa bingung.

"iya, di hari yang sama sebelum aku di bunuh, aku sempat mengetahui suatu rahasia" ujar Tasya.

"Rahasia? rahasia apaan tuh?" tanya Salsa seraya bangkit dari tidurnya.

Flashback on

Seorang gadis cantik sedang berjalan melalui koridor yang sudah sepi.

"Huftt, akhirnya semua kerjaan aku udah selesai, sekarang waktu nya aku pulang bentar lagi maghrib" ujar gadis tersebut.
Tiba-tiba gadis itu berhenti di depan toilet wanita ketika ia mendengar sebuah suara yang tak lazim dari dalam sana.

"ah~ ah~" suara desahan seorang wanita dari dalam toilet.

"i-itu" ujar gadis itu kaget.

Gadis itu mencoba untuk tidak memedulikan suara tersebut namun rasa penasaran nya sangat besar sehingga ia mencoba untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di dalam toilet itu.

Gadis itu pun lalu berjalan mengendap-endap menuju toilet. Saat tiba di depan toilet, ia mengintip dari celah pintu.

Dari celah pintu tersebut, ia melihat seorang lelaki dan wanita sedang berpelukan. Terlihat wanita tersebut duduk di atas wastafel dan lelaki tersebut berdiri di hadapan wanita itu.

Melihat itu gadis yang bername tag Tasya Syaquilah refleks membekap mulutnya sendiri lantaran wanita yang ia lihat sekaligus pemilik dari suara desahan tadi ialah orang yang ia kenal.

"H-hah, Jesica" ujar Tasya seraya membekap mulutnya tak percaya.

Tasya tidak mengetahui siapa lelaki yang bersama Jesica sebab lelaki tersebut membelakangi diri nya.

"S-sayang j-jangan di sini, nanti a-da yang liat" ujar Jesica.

"Tenang saja, ini sudah lewat dari jam pulang, siapa yang akan tinggal di sekolah hingga jam segini?" ujar lelaki tersebut.

Tasya tak percaya dengan apa yang ia lihat, Jesica yang merupakan teman baik nya melakukan hal seperti itu di sekolah bersama dengan seorang laki-laki.

"Jesica, apa yang kamu lakukan? ini udah berlebihan, bisa-bisa nya kamu berhubungan intim dengan seorang laki-laki yang bukan mahram kamu" batin Tasya tak percaya sekaligus kecewa.

Ketika Tasya sudah akan pergi meninggalkan dua sejoli tersebut, tiba-tiba terdengar suara jeritan dari dalam toilet itu.

Saat Tasya kembali mengintip, ia dibuat terkejut setengah mati. Lantaran Ia melihat sendiri teman baik nya, Jesica yang sudah terkapar di lantai yang penuh dengan genangan darah.

Di leher Jesica, terdapat sebuah pisau yang menancap dengan sempurna.

"H-hah" ujar Tasya kaget seraya membekap mulut nya dan mundur beberapa langkah.

MISTERI LORONG SEKOLAHTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon