°•3•°

1.4K 214 25
                                    

Hai Haii jadi sesuai janjiku di bab sebelumnya aku bakal upload 3-4 bab hari ini jadi ini 1/4, anyways selamat membaca!


































Keesokan harinya (Name) dan yang lainnya mengajari Neteyam, Lo'ak, Kiri dan Tuk cara berenang

"Ayo!" Ucap (Name) mengajak teman temannya untuk berenang

(Name) duluan masuk kedalam air lalu disusul yang lainnya

Setelah mereka menyelam barulah anak anak Sully ikut menyelam, tak berapa lama (Name) merasa Neteyam menatapnya daritadi

(Name) yang menyadarinya pun langsung berkata dengan bahasa isyarat "Berenanglah bersama kami"

Terlihat Neteyam dan yang lainnya kebingungan dan tidak mengerti apa yang di katakan oleh (Name) Tsireya pun menggunakan bahasa isyarat yang lebih mudah di mengerti

Para Sully pun ikut berenang bersama mereka, tapi beberapa saat kemudian mereka berenang ke permukaan laut

"Kenapa dengan mereka?" Tanya Ao'nung menggunakan bahasa isyarat

"Mereka penyelam yang payah" Jawab Rotxo dengan bahasa isyarat juga

"Sudahlah, mereka sedang belajar" Ucap Tsireya

"Tsireya benar" Ujar (Name)

Lalu mereka pun menyusul anak anak Sully permukaan laut

"Kalian tidak apa apa?" Tanya (Name) kepada para anak Sully

"Kalian terlalu cepat, tunggulah kami!" Ucap Tuk sambil mengusap matanya

"Bernafas lah, coba atur nafas kalian secara perlahan" Ucap (Name)

Lalu Ao'nung tiba tiba muncul dan berkata "Kalian bukan penyelam yang hebat"

"Mungkin pandai berayun di pohon tapi-"

Sebelum menyelesaikan kata katanya (Name) memukul bahu Ao'nung

"Maafkan dia, dia memang sangat menyebalkan" (Name) meminta maaf kepada anak anak Sully

"Hei aku tidak salah-"

Sebelum menyelesaikan kata katanya (Name) menutup mulut Ao'nung, (Name) merasakan lidah di telapak tangannya, (Name) pun menatap kearah Ao'nung dengan tatapan ngeri sementara Ao'nung menatapnya dengan tatapan jahil

(Name) pun langsung melepaskan tangannya dari mulut Ao'nung

"Ayolah bro, kami tidak mengerti bahasa isyarat, kami tidak paham apa yang kalian katakan" Ucap Neteyam

"Aku dan (Name) bisa mengajar kalian" Ucap Tsireya

"Tunggu apa?, kenapa harus (Name)?" Ucap Ao'nung yang tidak terima

"Ao'nung, apa kau cemburu?" Ucap Rotxo tanpa dosa

"Apa? Tidak tuh" Ucap Ao'nung yang sebenarnya berbohong, dia memang cemburu

"Ngomong ngomong, dimana Kiri?" Ucap Rotxo sambil celingak celinguk

"Kiri?, siapa?" Tanya Ao'nung

"Kiri"

"Kurasa dia masih berenang disekitar sini, biar aku yang cari dia" Ucap (Name) sebelum ia kembali menyelam

Tak berapa lama mencari ia melihat seorang anak perempuan yang sedang bermain dengan ilu, entah kenapa (Name) merasa Kiri juga di berikan anugrah oleh Eywa

Beberapa saat kemudian (Name) kembali ke tempat awal mereka berada

"Jadi, dimana Kiri?" Tanya Neteyam kepada (Name)

"Dia baik baik saja, dia tidak pergi terlalu jauh" Jawab (Name)

Dan selanjutnya mereka belajar menunggangi Ilu

Ao'nung pun memanggil Ilu yang berada di sekitar mereka

"Itu adalah Ilu"

"Jika kau ingin hidup disini, kau harus menunggangi" Ao'nung menjelaskan kepada anak anak Sully

















To be continued





















































WKWKWKK BECANDA BECANDAA


















"Sekarang, buatlah ikatan dengan Ilu itu" Ucap (Name) kepada Neteyam

"Lakukan dengan lembut" Ucap (Name) menjelaskan kepada Neteyam, yang sedang menunggangi Ilunya

"Rasakan nafasnya, dan kekuatannya, pikirkan bagaimana kau mengendarainya"

"Pegang disini"

Neteyam pun memegang punggung Ilu dan mulai menunggangi Ilunya

Di sisi lain Tsireya sedang menemani Tuk bermain dengan salah satu Ilu, terlihat Tuk memberi makan Ilu tersebut

"Aku sudah menyukainya!" Tuk mengatakannya sambil memeluk Ilu tersebut

Selanjutnya (Name), Tsireya, Ao'nung, dan Rotxo mengajari mereka cara bernafas lebih lama didalam air

"Ikuti aku"

"Tarik nafas..."

"Lalu hembuskan..."

Ucap Tsireya mengarahkan mereka cara bernafas

(Name) yang melihat Neteyam masih kebingungan pun mendekatinya dan menempatkan kedua tangannya di dada dan perut Neteyam

"Tarik nafas, bernafaslah dari sini" Ucap (Name)

Neteyan yang kaget hanya bisa terdiam dan mengikuti arahan dari (Name)

"Neteyam, detak jantungmu cepat" Ucap (Name) sambil menatap Neteyam

"Maaf" Ucap Neteyam

"Coba untuk lebih fokus" Ucap (Name)

Yang lainnya hanya tersenyum satu sama lain ketika melihat itu, kecuali Ao'nung, dia hanya menatap mereka dengan kesal, kalian pasti sudah tau alasannya kan?



















To be continued

ᴛʀɪᴀɴɢʟᴇ ʟᴏᴠᴇ || ɴᴇᴛᴇʏᴀᴍ x ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ x ᴀᴏ'ɴᴜɴɢ || Avatar The Way Of WaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang