13

2.5K 258 8
                                    

Sorry for typo ˙˚ʚ(´◡')ɞ˚˙










Nyoh yang minta double up











"JIHOON!!"





Hyunsuk dkk lantas berlari mendekati pintu kamar Jihoon. Saat hendak membukanya mereka mendecak kesal karena pintunya terkunci dari dalam.

BRAK
BRAK
BRAK

"WOI BUKA NJING!! BUKA WOI!!"

Karena tak mendapat jawaban, Hyunsuk memilih untuk mendobrak pintu kayu didepannya ini. Tak peduli jika pintunya rusak, yang penting adalah Jihoon.

BRAK

"ASTAGA!!"

Hyunsuk dkk berjalan tergesa mendekati ranjang Jihoon yang dikerubungi oleh adik dan teman sekelasnya.

"Jihoon lo kenapa?!" Tanya Junkyu melihat sahabat karibnya sedang terduduk diatas ranjang dengan pandangan kosong dan tangan yang memegangi kepala.

Jiel diam tak menjawab pertanyaan Junkyu, tapi matanya bergerak menatap Jaemin disamping nya. Tersirat ketakutan besar di matanya.

Jaemin langsung membaca pikiran Jiel saat pria itu menatapnya. Jaemin mengerti, semua ingatan dari Jihoon sudah sepenuhnya Jiel kuasai. Itu artinya misi nya untuk menggagalkan rencana sang musuh dimulai hari ini.

Dan Jiel belum siap akan itu, apalagi kejadian barusan yang Jaemin ketahui jauh dari alur cerita seharusnya.

"Na?" Lirih Jiel menatap takut pada Jaemin.

Jaemin hanya membalas dengan anggukan kepala seolah meyakinkan jika semua baik-baik saja.

"Ji?"

Jiel lalu menoleh pada Yoshi yang baru saja memanggil namanya. Ia memberikan tatapan yang sama pada Jaemin saat menatap Yoshi.

"Lo kenapa?" Tanya Yoshi khawatir.

"Kyu.....tolong" lirih Jiel membuat orang-orang disana-kecuali Jaemin-mengernyit bingung.

"Tolong kenapa?"

Jiel tak menjawab ia malah kembali menangis dengan keras bahkan sampai meraung-raung. Membuat mereka yang ada disana kelabakan.

"Jihoon jangan gini, Ji!"

Yoshi membujuk Jihoon agar tak menangis meraung seperti ini. Namun tak berhasil.

Jeongwoo dibawa oleh maknae line lainnya keluar dari kamar Jihoon juga Haechan yang barusan dichat mama nya disuruh pulang.

Jaemin yang melihat tak ada hasil dari usaha Yoshi lantas mendorong pelan tubuh yang lebih tua.

Dan setelahnya ia memeluk tubuh bergetar Jiel dan memberinya usapan penenang. Tak ada kata yang ia lontarkan, hanya usapan lembut di punggung yang berhasil membuat empunya berangsur-angsur tenang.

"Jangan ganggu Jihoon dulu, dia butuh sendiri" ujar Jaemin yang masih senantiasa memeluk Jiel.

"Terus lo ngapain masih disini?" Tanya Jeno yang tak terima di usir oleh Jaemin.

"Jihoon minta gue nemenin dia"

Junkyu Yoshi dan Hyunsuk memandang bingung Jaemin, sementara Jeno hanya mengangguk paham.

"Yaudah, lo temenin tuh anak orang. Kita tunggu di luar" ucap Jeno sembari mendorong tiga orang berbeda umur tersebut keluar kamar.

"Thanks Jen!"

Transmigration Cute Boy || Park Jihoon Treasure ✔️Where stories live. Discover now