1

247 22 0
                                    

Milan, Italia.

Seorang Pria Tua Duduk di Kursi Kebesarannya. Tangan Kirinya memegang seputung Rokok yang Sesekali ia Hisap. Asap Rokok menyeruak di seluruh Ruangan. Bodyguard Menghampiri ketika diberi perintah untuk menuangkan Sebotol Wine di Gelasnya.

"Panggil Putriku Kemari.. aku ingin Bicara"..

Perintahnya Pada Sang Bodyguard, Membungkuk lalu sang Bodyguard pergi menjalankan Tugas. 10 menit kemudian pintu terbuka, Putri Cantik semata wayangnya memasuki Ruangannya.

"Ada apa Ayah? Apalagi yang ingin Ayah Bicarakan?"
Tanya Sang Putri..

"Maisy Jace Achasa, Putriku sayang.. apa kau sudah mengemasi barangmu?"

"Sudah Ayah, Semua sudah beres, Nanti Malam aku akan Terbang ke Korea sesuai Perintah Ayah"..

"Kau ingatkan Apa Misi yang Ayah berikan Padamu?"

"Tentu aku ingat Ayah. tidak akan pernah Lupa.. aku akan menghancurkannya.. aku akan membunuhnya, melenyapkannya dengan tanganku sendiri"..
Jawabnya Tegas Penuh Emosi, tangannya memgepal menandakan seberapa bencinya gadis ini pada seseorang disana.

BRAKK..
Robert Memberikan sebuah Tas katas Meja.

"Apa itu Ayah?"..

"Itu adalah berkas berkas Palsu yang akan kau gunakan dalam Misi Ini, disana Kau Bukanlah Maisy Jace Achasa. Ingat itu, jangan sampai targetmu tau siapa dirimu sebenarnya Jace."..
Ucap Robert penuh penekanan.

"Baiklah, Aku mengerti Ayah. Oh ya Apakah Taehyung ikut bersamaku?"..

"Tentu, Dia akan mengawasi mu dari Jauh. Dia akan membantumu jika kau dalam keadaan Darurat. Tapi ingat Jace, Ayah tidak pernah ingin kau berada dalam keadaan darurat"..

"Selama ini apa aku pernah? tidak kan ayah? Percayalah padaku"..
Jace mengambil Tas berisi berkas berkas Palsu yang diberikan ayahnya.

"Berhentilah merokok Ayah. kau sudah tua, Pikirkan kesehatanmu. Juga air setan itu sebaiknya kau ganti dengan air putih"..
Setelah mengucapkan itu Jace bergegas keluar dari ruangan sang ayah. Sedikit tidak sopan namun begitulah cara seorang Jace menyayangi orang orang disekitarnya.

Jace bukan Tipe Orang yang terlalu menye menye. Dia selalu mengatakan Fakta atau To the Point meskipun kadang membuatawan bicaranya sedikit tersinggung.

"Anak itu, Tidak ada sopan santunnya."..
Segera Robert Matikan Rokoknya kemudian bergegas keluar diikuti beberapa Bodyguard yang memang menjaganya.

~

Hari Berganti, Maisy Jace Achasa bersama Tunangannya Kim Taehyung Vante sudah Mendarat Di Seoul, Korea Selatan 3 Jam Yang lalu. Mereka Tinggal dalam Sebuah Apartemen yang memang sudah Robert siapkan untuk mereka tinggal i selama Disini.

Bugghh..

Jace menjatuhkan Tubuhnya ke Ranjang. Setelah selesai menata baju baju dari kopernya kedalam Lemari.

"Arhh Sial, kenapa aku harus membawa banyak baju dari sana, bukankah aku bisa membeli dari sini. Dasar bodoh kau Jace"..
Sesalnya bukan main

"Kau memang Bodoh, itu saja tidak terfikirkan."
Jawab Taehyung yang Tiba tiba masuk kedalam Kamar.

"Berisik.."

"Ayo makan Jace, aku sudah memesan makanan, aku tau kau lapar."

"Pesan darimana? Kau keluar? Kenapa tidak bilang?"

"Apa kau hidup di jaman Romawi? Sekarang banyak jasa pemesanan makanan online pesan antar. Kau pintar tapi Bodoh"

"Yak .. Enak saja bicara begitu yaa.. benar benar tunangan tidak tau diuntung"..

"Jace sayang. ayo cepat makan.. apa kau ingin kelaparan sampai besok Pagi?"

"Gendong"..
Jace merentangkan kedua tangannya mengisyaratkan agar Taehyung menggendongnya.

"Kakimu Masih Utuh belum patah ataupun tertembak. Kau bisa jalan sendiri"..

"Kalau begitu aku Tidak akan makan agar aku sakit lalu tidak bisa menjalankan Misi dan ayah akan memarahimu lalu menolakmu menjadi menantunya"..

"Haishh.."
Mendengus kesal namun Taehyung tetap menghampiri Tunangannya itu lalu menggendongnya di punggung dan menuju ruang makan.

BRAKK.

Tubuh Jace di jatuhlah Sedikit kasar ke atas kursi.
"Ahh Tae.. kau ini sebenarnya kenapa? Kalau lelah lebih baik tidur saja jangan marah marah tidak jelas begini. Sial bokong semok ku nanti tepos"..

"Huuhh.. Bagaimana aku bisa baik baik saja , sementara Mulai malam ini, Kau harus menemui Si brengsek itu. Kau harus mendekati nya bahkan kau harus menggodanya dengan tubuhmu"..
Jawab Taehyung dengan sedikit emosi. Ia lantas mendudukkan dirinya di depan Jace.

"Hei.. kau cemburu?".. tanya Jace lembut.

"Jace.. kau pikir lelaki mana yang tidak cemburu jika wanitanya harus menggoda pria lain bahkan tidur bersama nantinya."

"Tae.. Come on.. ini hanya misi.. aku mendekati nya Untuk melenyapkannya. Bukan untuk berselingkuh."..

"Tetap saja Jace.. apa kau rela aku meniduri wanita lain dengan sengaja?"

"Tentu saja tidak rela. Tapi ini beda kasus Tae.. Tujuanku bukan untuk tidur dengan Pria itu. Tae pliss.. jangan seperti ini.. aku melakukan misi ini agar mendapatkan restu dari ayah untuk menikah denganmu"

"Kenapa Tidak aku saja yang membunuhnya Jace? Kenapa kau? Apa ayahmu tidak percaya Padaku?"

"Misi ini bukan hanya sekedar membunuhnya. tapi aku harus mencari tau tentang petinggi Yakuza itu juga."

Taehyung menyandarkan tubuhnya ke kursi. Mencoba menghela nafas untuk menenangkan pikirannya. Ia memang tau Tujuan dari misi ini, namun tetap saja, Ia sebenarnya tidak rela jika Tunangannya harus berhubungan dekat dengan pria lain. Apalagi pria ini bukan pria biasa yang bisa dengan mudah dilenyapkan.

"Berjanjilah kau tidak akan Jatuh Cinta Padanya Nanti Jace. Kau tau aku sangat mencintaimu kan.."

"Tae.. omong kosong apa itu? Aku tidak akan pernah jatuh cinta pada pihak musuh. Apalagi pada orang yang telah membunuh ibuku, itu tidak mungkin. Percayalah.. aku juga sangat mencintaimu."

Taehyung bangkit dan langsung memeluk Jace. Hubungannya dengan Gadis cantik ini sudah berjalan 5 Tahun. Tentunya ia sangat serius dan mencintai wanita ini.

"Aku Percaya padamu. Sudah lebih baik kita makan ya.."
Ia mencium kening Jace kemudian kembali ke tempat duduknya.






Maaf jika ada Typo. Jangan di hujat karena
Baru belajar jadi author wattpad.
Jangan lupa vote dan komentar nya yaa..
Up kalau ada yang vote.
Terimakasih..

Love And Revenge||JJK(M)~on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang