Bab 49 - Kelanjutan Hubungan

69 21 2
                                    

Jangan lupa follow, vote, dan tinggalkan komentar untuk mendukung penulis!
Cerita dibuat orisinil oleh @terasora
⚠️⚠️⚠️Dilarang plagiat sebagian atau seluruh cerita!⚠️⚠️⚠️

Jangan lupa follow, vote, dan tinggalkan komentar untuk mendukung penulis!Cerita dibuat orisinil oleh @terasora⚠️⚠️⚠️Dilarang plagiat sebagian atau seluruh cerita!⚠️⚠️⚠️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

##Bab 49 — Kelanjutan Hubungan

“Mama tahu nggak?” tanya Nana saat mereka berada di meja makan. “Menurut aku nih, Ma, Mas Dante anaknya Tante Disha itu kayaknya masih suka deh sama Kak Lail.”

    Lail yang tadinya makan dengan tenang langsung menatap adiknya dengan tatapan nanar. Ia bahkan langsung menendang kaki sang adik yang ada di bawah meja makan. 

    “Aw, sakit!” Nana langsung menatap kakaknya dengan sewot. Kakinya balas menendang kaki kakaknya. “Rasain!”

    “Aw!” keluh Lail sama kesakitannya dengan ulah sang adik.

    “Kalian kenapa sih?”

    “Lail duluan, Ma! Nendang kaki aku!”

    “Lail!” Mata Mama melotot ke arah si sulung. Lail menundukkan kepalanya, ketakutan. Sementara itu Nana tersenyum puas karena kakaknya dimarahi.

    Mereka melanjutkan makan sampai akhirnya Papa yang menunggu kelanjutan cerita anak bungsunya tak sabaran. “Eh, Na…. Tadi ceritanya udah selesai?”

    “Cerita apa?” tanya Nana balik. Ia mengulik ingatannya kemudian teringat obrolan terakhirnya. “Oh soal Mas Dante yang masih suka sama Kak Lail ya, Pa?”

    “Ya, yang itu!”

    “Pa, jangan dengerin, Nana!” Lail menggeleng-gelengkan kepalanya.

    “Jadi tuh, Pa….”

    “Diam lo! Awas lo, berani ngomong!”

    “Apa lo!” Nana sewot selayaknya preman pasar. “Jadi tuh, Pa….”

    “Diam, Nana!”

    “Jadi, Pa, si Lail tuh….”

    “Heh, kutu kupret!”

    “Lail tuh pernah ditembak sama Mas Dante, Pa!” Nana tersenyum puas karena berhasil mengatakan hal yang ingin disampaikanya pada sang ayah.

    Papa yang mendengarnya kaget bukan main. “Mas Dante anaknya Pak Dastan?”

    “Iya, Pa. Yang gantengnya melebihi Bang Hero tuh, Pa. Yang mukanya ada bule-bulenya.”

    Papa tertawa pelan. Detail banget anak bungsunya menjelaskan soal Dante anak Pak Dastan ini. Sebelumnya Papa memang sudah diceritakan istrinya soal kedatangan istri Pak Dastan bersama dengan anak bungsunya. Mereka pun mengobrol bersama sampai tahu kalau Dante pernah jadi tetangga apartemen Lail dulu waktu masih tinggal di apartemen sendiri. Kejadiannya sudah lama sekali, kalau tidak salah sudah nyaris 3 tahun.

Mad Of You [Ekslusif on Wattpad]Where stories live. Discover now