BAKSO BULAT (SASUNARU)

#12

"Yuk jalan"

Sasuke mengajak Naruto untuk masuk ke mobil pick up saat ia selesai membereskan warung. Gadis Uzumaki yang sejak tadi berusaha membantu tapi dilarang Sasuke itupun segera naik dan menyamankan diri di jok samping kemudi.

"Nggak panas kok" celetuknya mengingat kembali Sasuke pernah melarangnya ikut dengan alasan akan kepanasan.

"Tunggu entar di lampu merah" Sasuke berucap sambil membantu Naruto memasangkan seatbelt.

"Emang di lampu merah bakal panas?"

"Hn" Sang Uchiha hanya bergumam, mulai menjalankan mobil.

"Kok gitu? Emang ada apaan di lampu merah?"

Naruto bertanya penasaran

"Kak Sasuke"

Gadis itu kembali memanggil dengan suara melengking.

"Apaan sih, bocil. Berisik banget"

"Naru lagi nanya"

"Lu pengen tau kenapa panas?"

"Iya."

"Ada kebakaran." Sasuke menjawab asal. Berharap Naruto akan berhenti bertanya.

"Ha? Beneran?"

Sasuke speechless dengan gadis ini

"Hn"

"Kalau gitu kita nggak boleh ikut sana"

"Nggak ada jalan lain"

"Naru nggak mau mati kak"

"Nggak papa"

"Mati kok nggak papa!"

"Emang kenapa?"

"Kenapa apa?"

"Kenapa nggak mau mati?"

"Yaiyalahh!! Naru belum bahagiain papa sama mama"

Sasuke mendengus lucu

"Naru juga belum nikah"

Alis hitam mengerut kemudian melirik pada gadis pirang yang masih menatapnya dengan tatapan khawatir

'Nih bocil benaran percaya ada kebakaran?'

"Emang lu mau nikah?"

"Iya dong!!"

"Sama siapa?"

"Ya sama kak-"

Perkataan Naruto terhenti. Ia mendadak diam, menatap pada senyum mengejek Sasuke. Hampir saja ia keceplosan

"Sama jodoh Naru lah."

"Kek tau aja lu jodoh itu apa"

"Naru tau yah"

"Apa emangnya?"

"Kata mama, jodoh itu pasangan yang udah Tuhan siapin buat kita"

"Terus jodoh lu siapa?"

Sasuke makin semangat bertanya.

"Idih kak Sasuke kepo."

Sasuke tersenyum miring kemudian kembali fokus pada jalanan

"Kita benaran nggak cari jalan lain nih kak?"

Naruto kembali bertanya dan Sasuke mulai kesal.

"Nggak."

"Kenapa?"

"Gua baru dapat info kalau kebakarannya nggak jadi."

"Kok gitu?"