Arzeya || 36

742 55 1
                                    

Haloooooo!

Apa kabar kalian?

Langsung aja happy reading!

*****

"Hm, halo?"

"Gue udah ga tahan lagi, cepet lakuin rencana kita."

"Hm. Tanpa lo suruh juga gue lakuin."

"Baguslah kalo gitu. Se--"

Tut.

Sambungan telepon terputus secara sepihak. Laki-laki bertubuh tegap itu mematikan sambungan telepon sesuka hatinya.

Ia menyeringai, menampakkan senyuman penuh arti itu.

"Gue punya tugas buat kalian." Serunya menatap wajah anggotanya.

"Si Siti makan tempura, tugas apakah wahai kakanda?" Tanya Dion tak lupa dengan wajah yang menyebalkan.

"Ck. Gue serius, dengerin baik-baik." Tegas Lorenzo menatap serius ke seluruh anggotanya, hal tersebut membuat nyali mereka menciut.

"Iya iya kita dengerin." Putus Dion kembali serius.

"Lo semua tau kan musuh gue?" Tanya Lorenzo kepada seluruh anggotanya, sontak mereka semua mengangguk.

"Ini saatnya buat gue balas dendam dan ini juga saatnya buat balikin harga diri geng kita!" Serunya dengan nada serius.

Mereka semua mengangguk mantap, "apa rencana lo?" Tanya salah satu anggota.

Lorenzo menyeringai, ia mulai menjelaskan tentang rencananya untuk menjatuhkan musuhnya yang tak lain adalah Zeya.

Setelah beberapa saat menjelaskan akhirnya selesai, semua anggota tampak antusias dengan rencana tersebut.

Namun ada satu anggota yang tampaknya memikirkan ulang tentang rencana tersebut.

"Lo? Udah yakin sama rencana lo ini? Lo pasti tau kan konsekuensinya?" Tanya Dion memastikan.

"Kenapa? Lo ga setuju? Kalo ga setuju ga usah ikut." Acuh Lorenzo karena sudah yakin dengan pilihannya tersebut.

Dion menghela nafas, ia tau jika ia menentang keputusan Lorenzo maka hanya berakhir dengan bertengkar.

"Terserah lo aja." Ujarnya sambil meminum minuman yang ada di depannya.

"Minuman gue anjir!" Ujar salah satu anggota yang tidak terima.

"Miskin amat lo gue cuma minum satu ya! Beli lagi sono." Balas Dion tak mau kalah.

*****

"Shaa! Jangan di gituin kasian!" Ucap Zeya tak terima ketika kucing kesayangannya di jahili oleh Arsha.

"Apa sih Zey? Lucu gini kok." Balas Arsha yang masih memainkan kucing Zeya.

"Lucu darimana? Orang mukanya tertekan gitu!" Sela Zeya yang masih tak terima.

"Lucu darimana? Orang mukanya tertekan gitu!" Sela Zeya yang masih tak terima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARZEYA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang