Arzeya || 49

684 60 4
                                    

Haloooooo!!

Apa kabar? Semoga baik-baik aja ya!!

Langsung aja happy reading!!

*****

Brak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Brak!

Belum sempat Zeya menyelesaikan kata-katanya, pintu rooftop tiba-tiba saja si dobrak oleh seseorang.

Ternyata orang yang mendobrak pintu tersebut adalah Arslan.

"Z-zey, gawat gawat." ucap Arslan yang gagap.

"Gawat kenapa, Lan?" tanya Zeya yang mulai penasaran.

"G-Gavin sama Arsha..." kata Arslan yang semakin membuat Zeya geram.

"Mereka kenapa, Lan?" tanya Zeya yang mulai geram.

"M-mereka i-itu..."

"Lan, tarik nafas dulu tenangin diri lo, baru ngomong." tegas Zeya.

Arslan pun menuruti ucapan Zeya, ia menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan-nya mencoba menetralkan detak jantungnya saat ini yang tidak karuan karena ia berlari sedari tadi. Ia lelah berlarian kesana kemari mencari keberadaan Zeya.

Setelah Arslan sedikit tenang, ia kemudian mulai menjelaskan alasan apa yang membuatnya sampai seperti sekarang ini.

"Gavin sama Arsha berantem Zey!" ucap Arslan dengan lantang.

Sontak Zeya dan Kinan terkejut dengan ucapan Arslan barusan.

"Maksud lo apa? Terus sekarang mereka dimana?" tanya Zeya yang tak sabaran.

"Mereka di lapangan basket masih berantem, udah dipisah Kenzo sama Agas tapi ga bisa! Pisahin mereka Zey gue mohon." ucap Arslan.

"Ck. Ya udah, kita kesana sekarang. Kinan, lo juga ikut." ujar Zeya kemudian secara terburu-buru menuju lapangan basket, yang diikuti oleh Kinan dan Arslan.

Sesampainya di lapangan basket mereka melihat kerumunan yang mengerumuni Arsha dan Gavin.

Tanpa basa-basi Zeya langsung menerobos kerumunan tersebut. Ia bersyukur dengan badannya sekarang yang bisa ia manfaatkan untuk menyelip di antara kerumunan.

Di depan sana terlihat Arsha dan Gavin yang memberontak dilepaskan dari cengkeraman Kenzo dan Agas.

"Lepasin gue, Gas. Orang kaya dia perlu di kasih tau!" gertak Gavin yang memberontak.

"Tenangin diri lo." balas Agas yang masih menahan pergerakan Gavin.

"Lo itu ga tau apa-apa ya, mending lo diem Vin!" kini giliran Arsha yang memberontak.

"Sha, tenangin diri lo. Ga ada manfaatnya lo kaya gini." ucap Kenzo yang masih juga menahan pergerakan Arsha.

"Ternyata lo pengecut." maki Gavin kepada Arsha yang sudah tersulut emosi.

ARZEYA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang