"Flora kenapa suka banget sama caramel?" Tanya Freya sambil menyandarkan kepala nya di bahu Flora
Flora tersenyum menatap wajah kekasihnya dari samping. "Karena caramel itu manis walau sedikit pahit. Sama seperti Freya yang manis semanis caramel."...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai pa kabs?
sesuai janji author ya double up. nih beneran up😋 sorry ya baru sempet publish.
Part ini mungkin agak panjang, jadi sambil cemil cemil manja ya.
Happy reading :)
Diruangan yang cukup berantakan, pengap dan sedikit gelap. Tubuh Freya terikat dibangku, tangan nya yang diikat ke belakang, kaki diikat, lalu mulutnya ditutup oleh lakban.
Gadis karamel ini menerjap nerjapkan matanya. Perlahan matanya mulai terbuka lebar, matanya melirik ke seluruh ruangan yang nampak sedikit gelap.
"Aku dimana?" Batin Freya
Freya mencoba mengingat apa yang terjadi dengan dirinya tadi, ia baru ingat jika dalam perjalanan tadi mobilnya dicegat oleh mobil lain.
Dan berakhir Freya disini sekarang, Freya merasa dirinya diculik? Iya memang diculik Freyana.
"Tolong!" Teriak Freya
Suaranya menggema ke seluruh ruangan. Freya menghela nafas kasar, percuma saja ia teriak. Tak akan ada yang mendengarnya juga.
Krettt
Pintu ruangan terbuka lebar, masuk 1 pria bertubuh kekar, sedikit pendek dan berambut gondrong. Freya menatap tajam pria tersebut.
"Bangun juga lu dari tadi. Bikin repot gua." Penculik itu membuka lakban Freya dengan pelan. Freya mengerutkan dahinya. Lagi pula siapa yang mau merepotkannya dengan cara diculik begini. "Kalo repot kenapa abang ga lepasin gua aja?"
"Kalo gua lepasin lu, gua yang dipenggal sama bos gua."
"Emang bos lu siapa bang?"
"Kamu nanyea?!" Freya memutar bola matanya malas. "Penculik juga sindrom tiktok ya."
"Iya emang lu kata penculik bukan manusia?"
"Bukan, kalo manusia mana mungkin nyulik manusia lagi." Jawab Freya santai
"Kebutuhan hidup cuy. Lu enak kaya, gua miskin."
"Dih curhat lu bang. Lepasin sih bang, gua punya salah apa sama lu bang?"
"Bukan lu yang punya salah sama gua. Bos gua noh yang ribet maunya nyulik lu."
Freya mendengus kesal. "Lagian siapa sih bos lu bang? Tinggal jawab pun. Jawab kamu nanyea lagi, gua doain tambah miskin lu."
Pria gondrong ini hanya memutar bola matanya malas. "Ntar lu juga tau siapa bos gua. Bentar lagi sampe dia."