Move 🔞

25K 1.4K 200
                                    

Jaemin hanya duduk bersandar pada kursi restoran, menatap Seungmin yang masih asik bermain dengan Sophia di tepi pantai. Bibirnya mengulum seringai melihat keduanya asik tertawa.

“Sekarang mungkin kau belum menyadari. Tapi perlahan, aku akan menjadi prioritas suamimu. Seperti Ibumu merenggut prioritas Ayahku” Gerutu Jaemin lirih.

Tak lama, Jeno datang setelah memesan minuman untuk teman keduanya berbincang. Netra hitam sang dominan tak lepas menatapi Jaemin yang duduk di depannya membuat satu alis Jaemin terangkat naik.

“Kau memang biasa berpakaian seperti ini?” Tanya Jeno, sejak tadi dia tak bisa lepas menatap Jaemin, apalagi lehernya yang jenjang dengan tulang selangka yang menggiurkan.

“Kenapa? Tidak suka?” Jaemin balas melempar tanya.

“Tidak. Aku suka. Tapi kau memang terlalu berani” Jawab Jeno tersenyum.

“Kau terkejut karena suamimu tidak pernah memakai pakaian seperti ini?” Tanya Jaemin lagi, dia condongkan tubuhnya ke depan dan merendahkan nada bicaranya, jangan lupa senyum miring untuk menggoda Jeno.

Mendengar pertanyaan itu, Jeno hanya bisa mendengus seraya mengusap ujung hidungnya karena salah tingkah.

“Kau menginap di kamar nomor berapa?” Tanya Jeno lagi.

“Kenapa?”

“Mau menemanimu tidur, kau pasti kesepian dan kedinginan”

“Tiga kamar setelah kamarmu” Sahut Jaemin.

“Aku menunggumu” Lanjut Jaemin membuat Jeno mengulum seringai tipis.

Keduanya saling diam saat pelayanan datang dan menyajikan minuman. Jaemin yang lebih dulu meneguk minumannya, mereka masih menikmati sepoi angin dan Jeno masih sibuk mengagumi keindahan Jaemin.

“Maaf” Ucap Jeno memecah kesunyian.

“Untuk apa?” Tanya Jaemin.

“Belum bisa mengabulkan keinginanmu”

“Belum?”

“Pesan yang kau kirim tadi” Sahut Jeno membuat Jaemin ber-oh ria.

Lihatlah bagaimana kerennya Jaemin, dia duduk seraya melipat kedua tangannya di dada, dengan kaki kanan naik pada paha kirinya kemudian berayun. Dia tampak sangat santai namun memancarkan kecantikannya.

“Katamu ingin berlibur. Berikan itu padaku saat kita hanya berdua” Ucap Jaemin.

“Sudah menentukan mau ke mana?”

“Aku ingin Maldives”

“Tentu. Apa pun untukmu. Nanti akan ku kabari lagi kapan waktu yang tepat untuk kita berangkat” Sahut Jeno.

“Ayah!”

Keduanya menoleh saat mendengar suara Sophia. Dapat mereka lihat, gadis kecil Jeno berlari seraya merentangkan tangannya menghampiri Jeno, sementara Seungmin hanya mengekori dengan wajah lelah.

Jeno menoleh ke arah Jaemin dengan wajah datar. Dia tahu, Jaemin pasti kesal.

“Aku kembali ke kamarku, Presdir Lee” Ucap Jaemin.

Jeno hanya berdiri dan mengangguk, dia tatap Jaemin yang beranjak membawa topi serta kameranya. Lalu Jeno pun kembali bermain dengan putri dan suaminya.


🌻🌻🌻


Alunan lagu balada mengalun di kamar Jaemin. Dia buka tirai yang menjuntai sepanjang dua meter yang menutupi pintu kaca kamarnya, lalu ia keluar menuju balkon.

THE TRAPS [NOMIN]✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz