NIKAH [JiChen]

[11]

Park Jisung x Park Chenle
BxB
Lokal
M-preg

Hope you like it

🌺🌺🌺

Ceklek

Chenle keluar dari kamar mandi dengan baju tidur milik Jisung yang sengaja dipakainya. Tidak peduli bagaimana tanggapan lelaki itu setelah tau dirinya mencuri baju miliknya.

"Minggir." Ketus Chenle. Gairah yang sempat ingin dimanja tadi menguap seketika. Malah sekarang matanya terasa sakit melihat wajah Jisung.

Tanpa banyak bicara, Jisung langsung bergeser memberi ruang bagi Chenle untuk tidur.

Lelaki manis itu langsung saja menghempaskan tubuhnya ke kasur dengan posisi tengkurap.

Omong-omong, dirinya tidak sebodoh itu untuk lompat dengan posisi punggung menyentuh kasur duluan.

Chenle merubah posisinya menjadi tidur menyamping memunggungi Jisung. Tangannya menarik selimut dan segera memejamkan matanya. Tidak menyadari jika Jisung sudah turun dari kasur dan masuk ke kamar mandi.

Brak!

"Ya Tuhan!" Dobrakan pintu yang sangat kuat membuat tubuh Chenle terperanjat dan langsung terduduk dikasur.

Matanya menatap Jisung yang berjalan terburu-buru menghampirinya. Dapat Chenle lihat baju yang dipakainya tadi berada di tangan Jisung.

"Bekas apa ini? Kau terluka?" Jisung menunjukkan bekas darah dan cairan obat yang ada dibelakang baju itu. Tubuhnya ia dudukkan di sebelah Chenle, raut wajah kalut dan khawatir tak dapat disembunyikannya.

"Jawab!" Bentak Jisung tidak sabaran. Rahangnya mengerat menahan emosi yang tiba-tiba muncul karena Chenle hanya diam membisu.

"Lo ga sadar?" Tanya Chenle bingung. Yaa ga masuk akal aja kan kalo Jisung ga tau?

"Apanya coba? Saya tanya ini bekas luka apa, bukan mau tau sadar atau tidak."

"Dih, lu kok goblok sih, anjir? Kesel gue." 

"Jangan bercanda—"

"Ya gue ga bercanda! Ini gara-gara Lo masa ga inget?!"

Chenle memposisikan tubuhnya agar Jisung dapat melihat punggungnya. Dibukanya baju tidur dengan hati-hati dan membiarkan suaminya ini mengetahui hasil perbuatan kejamnya.

"Sshh ... Sakit gila." Ringis Chenle saat merasakan jari Jisung menyentuh lukanya.

Jisung hanya bisa terdiam, bibirnya terkatup rapat dan suaranya seakan hilang entah kemana. Netra tajamnya menatap punggung putih Chenle yang dipenuhi garis lebam dan beberapa luka sobekan melintang di punggung sempit itu.

Pupilnya sedikit bergetar, jarinya kembali menyentuh pelan luka dipunggung Chenle. "Siapa?"

Chenle menolehkan sedikit kepalanya ke belakang. "Siapa apanya?"

"Siapa yang ngelakuin ini?"

Decakan keluar dari bibir Chenle. Sungguh dirinya tidak habis pikir dengan Jisung. Dibaliknya tubuhnya menghadap Jisung. "Lo ga inget?"

Jisung menggeleng.

Chenle memaksakan senyumnya. Tangannya terasa gatal ingin mencabik-cabik tubuh jangkung dihadapannya ini. "Lo mukulin gue."

Jisung diam, menanti Chenle untuk melanjutkan ceritanya.

"Ah, bukan sih. Maksudnya  lo cambukin gue pake Iket pinggang. Inget Lo ga pulang 5 hari kemarin?"