[20]

3.5K 233 48
                                    

Kalo ada typo tandain yaa

......

Park Jisung x Park Chenle
BxB
Lokal
M-preg

Enjoy~

🌺🌺🌺

"Sshh ... "

Ringisan kecil itu keluar dari bibir Jisung. Matanya mengerjap lalu perlahan mulai terbuka, berpendar kecil untuk memperhatikan sekitar yang ternyata masih berada didepan pintu.

Sadar dirinya tidur dilantai semalaman, Jisung segera bangkit berdiri. Menatap pintu jati yang masih tertutup rapat didepannya tanpa ada tanda-tanda akan terbuka sedikit pun.

Jisung menghela nafas, mendekati pintu itu kemudian menempelkan keningnya disana. "Selamat pagi, sayang."

Walaupun sudah tahu tidak akan mendapat jawaban, namun pria jangkung itu tetap berdiri disana lumayan lama. Sedikit berharap bahwa sang istri akan membukakan pintu untuknya.

Netra Jisung melirik jam yang melingkar dipergelangan tangan, tepat pukul 7 pagi. Mau tidak mau, dirinya harus berangkat ke kantor. Mengurus pekerjaan yang belum terselesaikan kemarin dan harus pulang cepat hari ini.

Dengan begitu, Jisung menjauhkan wajahnya dari pintu dan berlalu dari sana. Berjalan menuju kamarnya untuk bersiap pergi bekerja.

🌿🌿🌿

"C—chenle?"

Selesai bersiap, Jisung yang hendak membuat sarapan dikejutkan dengan kehadiran sosok kecil berbalut piyama putih yang saat ini tengah membelakanginya.

Jisung yang merasa senang bercampur terharu pun segera melangkah—berlari—mendekat. Kepalang senang bukan main setelah melihat sosok kecil itu.

"Sayang." Tangannya merentang, bersiap untuk memeluk tubuh sang istri. Namun, niatannya itu batal begitu saja karena Chenle segera menjauh.

Jisung memelas, menatap sedih pada Chenle yang saat ini juga tengah menatapnya dengan pandangan datar.

Tanpa berkata apapun, pria manis itu berbalik seraya membawa secangkir kopi ditangannya. Melangkah ke meja makan kemudian duduk disalah satu kursi disana.

Jisung menurut, mengikuti Chenle tanpa banyak bicara kemudian duduk disebelah sang istri. Memperhatikan istri manisnya yang saat ini tengah mengisi piring Jisung dengan tumpukan Pancake.

"Chenle," Panggil Jisung seraya menggenggam pergelangan tangan Chenle dan menariknya sedikit kuat.

Tetap saja hal itu tidak mampu membuat Chenle bicara. Lelaki itu hanya melirik sekilas kemudian menarik tangannya tak kalah kuat hingga genggaman terlepas.

Mau marah sebesar apapun, Chenle tidak mungkin mengabaikan tugasnya untuk melayani Jisung. Yah, hitung-hitung sebagai pendekatan jika dimasa depan terpikir untuk menyelipkan racun di makanan suaminya.

Grep!

Chenle tersentak saat mendapatkan pelukan tiba-tiba. Tubuhnya bergerak gelisah, berusaha melepas pelukan yang Jisung paksakan.

Boro-boro dilepaskan, tindakannya itu justru membuat Jisung semakin mengeratkan pelukannya.

Chenle menghela nafas kasar, sebelum sedikit membanting sendoknya ke piring hingga menimbulkan bunyi nyaring.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NIKAH [JiChen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang