NIKAH [JiChen]

[15]

Park Jisung x Park Chenle
Bxb
Lokal
M-preg

Enjoy~

🌺🌺🌺

Netra indah yang dihiasi bulu mata lentik itu terbuka perlahan. Bergerak lemah untuk menelusuri ruangan serba putih yang ditempatinya sekarang. Tangannya yang entah sejak kapan terpasang infus itu ia gerakkan untuk mengurut keningnya yang terasa pening.

"Sshhh,"

"Huh? Sudah sadar?" Jaemin yang baru masuk dibuat mematung diambang pintu. Satu tangannya yang menggenggam kresek putih terlepas begitu saja hingga menyentuh lantai.

"Dokter! Dokter! Sini help me!!!!"

Jaemin segera menghampiri brankar tempat Chenle terbaring. Langsung saja menggenggam tangannya yang terlihat begitu kurus dan terasa dingin."Tunggu, okay?"

Suara lembut milik Jaemin memenuhi gendang telinga Chenle, membuatnya sedikit tenang. Ditambah dengan usapan dikepalanya yang begitu hati-hati seakan Chenle adalah barang berharga yang mudah rapuh dan bisa pecah kapan saja.

Jaemin terus memperhatikan wajah Chenle, membiarkan lelaki itu menutup matanya selagi menunggu dokter kemari.

"Kau harus kuat, aku disini."

🌿🌿🌿

"Syukurlah, keadaannya semakin membaik."

Penuturan dokter membuat Jaemin menghela nafas lega. Pasalnya Chenle baru siuman sejak malam kemarin ia bawa ke rumah sakit.

"Hanya saja ... "

Kalimat terjeda dari sang dokter membuat Jaemin penasaran. "Apa apa? Apaan?" Desaknya tak sabar.

"Kandungannya melemah. Hal itu disebabkan karena sang ibu yang mengalami stress berat. Terlebih jika yang mengandung adalah seorang lelaki, sehingga rahimnya tidak sekuat milik perempuan."

Jaemin yang mendengarnya terdiam dengan mata melebar. Netranya mengerjap berulang kali sembari mencerna penjelasan dari dokter perempuan dihadapannya ini.

Tak berbeda jauh dengan Jaemin, pria manis yang sekarang masih terbaring di brankar rumah sakit itu juga menatap dokter dengan pandangan tanya.

"Chenle hamil?" Tanya Jaemin memastikan.

Dokter dengan rambut hitam legam itu mengangguk.

Mulut Jaemin refleks membulat setelah melihatnya. Tangannya bergerak aktif dengan jari yang membentuk gambar lingkaran. "Bayi manusia? Bukan cimol yang dia makan, kan?"

Kang Yoora terkekeh, kemudian mengangguk kecil. Tangannya mengusap perut Chenle dari luar baju. "Kedengarannya mustahil, namun hal ini bisa saja terjadi. Eum, lelaki istimewa, mungkin?"

Jaemin turut memperhatikan Chenle yang saat ini juga tengah menatapnya. "Berapa usianya, dok?"

"Sekitar 4 minggu."

Jaemin mengangguk berulang kali. "Ahh gitu," Lalu menggaruk belakang lehernya gugup. Aneh saja rasanya. Jaemin tidak menyangka jika seorang lelaki benar-benar bisa mengandung.