Chpt. 20 - Kepulangan Tuan Muda

3.3K 342 3
                                    

Seminggu Kemudian.

Rombongan kuda dari pasukan keluarga Horison memasuki ibu kota kerajaan. Penduduk yang melihat kedatangan mereka berseru penuh semangat penyambut kedatangan para prajurit pemberani tersebut. Nick yang berada di antara mereka di barisan depan tidak menghiraukan orang lain, dia terlalu diam sejak kepulangannya dari Medan perang.

"Anda pasti sangat merindukan nona Ariana, kan." Ujar Wakil komandan di sampingnya.

Nick mengangguk jujur. Dia menerima banyak surat dari gadis kecil itu, tetapi dia sangat rindu bermain dengan adiknya lagi. Tugas sekolah yang selalu menghalanginya untuk pulang dan sekarang tugas aneh yang diberikan oleh sang Ayah pada anaknya yang masih kecil.

"Anda bisa langsung kembali ke Duchy, Tuan muda." Ucap Wakil komandan.

"Iya, tolong arahkan prajurit lainnya kembali dengan aman." Ujar Nick. Dia menarik tali leher kudanya dan berlalu dengan kecepatan tinggi meninggalkan semua orang.

••

Di kamarnya yang terlihat sedikit berantakan, Ariana akhirnya selesai mendandani Rael dengan gaun miliknya. Para pelayan yang melihat itu segera menutup mulut mereka untuk tidak mengeluarkan tawa mereka. Sejak Rael resmi menjadi penjaga tuan putri, dia selalu harus berada di dekat sang putri untuk menjaga keamanannya.

Entah kenapa hari ini Ariana menarik tangan anak laki-laki itu untuk di dandani olehnya. Mungkin karena tuan putri tidak memiliki teman sebayanya, Anak laki-laki pun akan menjadi korbannya.

"Sudah selesai!" Seru gadis itu puas dengan hasil mahakarya tangannya.

Rael mengenakan gaun hijau muda dengan aksesoris di kepalanya seperti mahkota dan wajahnya juga di taburi bedak dan lipstik oleh Ariana.

"Putri...anda jahat sekali! Saya kan anak laki-laki!" Seru bocah itu sambil menahan tangisnya.

"Rael terlalu cantik bahkan sebagai anak laki-laki, aku jadi ingin menggoda kamu." Jawab Ariana bercanda.

Ariana mengakui bahwa penampilan Rael yang masih muda adalah tipe yang membuat orang akan jadi mencintainya. Apalagi sepasang mata indah itu yang menatap dirinya seperti binatang imut yang di aniaya. Dia bahkan tidak bisa menyamakan Rael dengan Pemimpin Klan Hewan buas yang kejam di masa lalu.

"Ini keterlaluan...hiks.." Rael benar-benar malu dengan penampilannya.

Ariana menarik tangan bocah itu yang mencoba menutupi wajahnya yang sudah memerah karena malu.
"Rael itu cantik, makanya orang lain akan suka padanya."

"Pu-Putri jangan berkata seperti itu. Saya ini cuma budak rendahan, mana mungkin ada yang menyukai saya." Ujarnya dengan ekspresi sedih.

"Siapa yang bilang begitu? Aku pasti akan menghukum mereka. Bukan salah kita jika orang lain membenci kita, itu salah mereka karena punya hati yang jahat!" Jelas gadis cantik itu sambil mengusap wajah Rael lembut.

Bugh!

Terdengar suara hantaman yang kuat dari arah pintu. Keduanya segera berbalik dengan kompak ke arah sumber suara. Sosok tinggi dengan rambut perak serta mata biru yang menonjol keluar akibat terkejut.

"Ka-Kamu Siapa?!" Teriak Nick panik saat melihat seorang anak laki-laki mengenakan pakaian perempuan.

"Kakak!!" Seru Ariana ceria saat melihat sosok yang di rindukan olehnya. Gadis itu segera melompat kegirangan berlari ke arah remaja itu.

Hap!

"Dasar nakal kamu harus hati-hati!" Tegur Nick khawatir dengan tindakan tiba-tiba adiknya itu.

"Hehe...aku sangat merindukanmu kak!" Ujarnya bahagia.

"Um. Aku juga sangat rindu padamu." Balas Nick lembut. Mata birunya tidak lagi terlihat dingin seperti tadi saat dia bicara dengan orang lain, dengan Ariana dia sangat lembut.






Bersambung..

CHRIMSOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang