Gak dapet cuti

796 46 89
                                    

•| Brothers |•

•| Brothers |•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

‹-Ω-›

Di kamar yang begitu luas dan amat lebar dengan bernuansa ungu dan hitam sehingga kamar itu sangat gelap seperti rumah hantu, namun yakin lah bahwa fang sangat menyukai kamarnya.

Saat ini, si pemilik kamar memasuki ruangan kamar pribadinya dengan di ikuti oleh 4 budak budak bumi dibelakang dia.

Fang, orang yang menuntun mereka kemari akhirnya menyuruh mereka semua untuk duduk dan lakukan apapun dengan bebas.

"Anggap je rumah sendiri" kata fang sambil tersenyum

Gopal berbinar mendengarnya, "fuyoh! Berarti boleh lah ye aku jual istana ni?!" kata Gopal tanpa merasa beban

Fang menilik Gopal horror, sehingga Gopal tak berani berbicara lagi.



"Huh.." fang menghela nafas.

"Esok kita pergi jalan kan misi" tutur fang setelah memainkan jam kuasa nya sendiri, "eh? Cepat betul?!" Pekik Gopal



Boboiboy merasa kasihan, "Kau yakin ke fang nak jalankan misi langsung? Aku boleh tolong izin ke komander kalau kau tak payah nak perg-"






"Tak ape" potong fang














"Aku okay je" lanjut nya lalu tersenyum cerah





Teman temannya sempat terpesona melihat wajah fang yang begitu tampan, tampak seperti memaksakan diri untuk tersenyum.

Meski awalnya mereka sempat tertipu dengan senyuman palsu itu, namun mereka tak menghiraukannya


"Hm... Esok misi kita ngapain ye?" Tanya Gopal mencoba memperbaiki suasana hening, sedangkan yang lain tampak berpikir.

"Seingat aku, misi kita kena menyamar" kata boboiboy, "hoh! Betul betul!" Sahut Ying setuju, "tapi nyamar sebagai ape eeh?" Kalini Yaya bertanya sambil pose berpikir.


"Alamak.. janganlah aku kena jadi pencuci kapal lanun angkasa lagii, jatuh image akuu" omong Gopal penuh dramatis.




"Hmm yelah tuh" kata Ying sambil mutar bola matanya kesamping








esok

Diorang semua tertido di bilik fang sebab seronok sangat bercita sampai dah mengantuk pun.

Tiba tiba je fang bangun dari tidurnya yang lena, lalu mengusap usap mata dia.

"H-huh... Dah pukul berape ni" gumam pangeran kecil kita lalu mengintip jam diponselnya yang muahal

 Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang