• 1.Drakor Date

180 107 477
                                    

>>>****=========****<<<
_𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠_

Nataya baru saja keluar dari kelas usai mata kuliah hari ini usai, dirinya berpikir untuk pulang tapi rasanya akan terlalu malas dirumah saja. Akhirnya Nataya memutuskan untuk pergi ke cafe hanya untuk minum kopi dengan camilan disana sembari menonton drakor yang telah ia unduh pagi tadi, dan telah siap untuk di streaming sekarang.

Nataya ingin Jila menemaninya di cafe, tapi gadis itu sudah ada janji untuk pergi bersama maminya Menonton film bersama, Jila sudah mengajak Nataya tapi Nataya menolaknya karena dia pikir biarkan Jila menghabiskan waktunya berdua bersama maminya, jadilah Nataya hanya seorang diri duduk di ujung pojok cafe tersebut. Suara lonceng pintu cafe itu berbunyi sangat nyaring ketika seorang pelanggan ada yang datang, Netra mata Dipta yang baru masuk ke cafe itu melihat gadis yang ia cari sejak tadi, Dipta berjalan kearahnya usai memesan satu es Americano.

"Jadi Lo masih suka matcha," satu kalimat itu berhasil membuat Nataya mendongak, padahal dirinya tengah mengenakan headphone demi mendengar drama itu dengan khidmat.

"Lo ngapain disini?" bukannya menjawab pertanyaan Dipta, tapi Nataya justru bertanya balik.

"Nyari Lo, apalagi."

Ucapan singkat dan jujur Dipta membuat Nataya meringis, terlebih ketika Dipta duduk disebelahnya dan memperhatikan layar laptop miliknya yang menampilkan seorang aktor tampan asal Korea itu.

"Tay, menurut lo cakepan dia atau gue?" pertanyaan tak terduga keluar dari mulut Dikta, membuat Nataya menatap Dipta dengan wajah ingin melempar sandal pada cowo itu.

"Lo ga waras Dipta, sadar gak Lo?" tanya Nataya dan langsung dibalas oleh Dipta dengan gelengan.

"Gantengan gue ya, jelas banget dari jawaban Lo barusan." Dipta menaikkan kedua alisnya dan tersenyum, membuat Nataya memalingkan wajahnya pada layar laptop lagi.

"Tay, Lo lucu kalo lagi salting gini, jadi pacar gue ya?"

Nataya menyumpal mulut Dipta dengan sticky note yang ada disampingnya, membuat Dipta terlonjak kaget karena Nataya melakukan hal itu padanya.

"Dipta Lo mending diem!"

"Jahat banget Lo Tay, kalo calon pacar Lo ini lidahnya keseleo kertas gimana?" ujar Dipta dengan dramatis seraya melihatkan gumpalan kertas itu pada Nataya.

"Baru calon, gausah ngarep deh Lo!"

"Baru? Berarti kalo beneran mau dong Lo?"

"Duh Dipta Lo diem aja bisa gaksih, gue mau nonton dengan tenang dan khusyuk."

"Iya iyaa gue diem, tapi ikut dong nontonnya."

Karena merasakan dirinya selalu dibuat meledak oleh tingkah Dipta, Nataya akhirnya melepaskan handphonenya dan sedikit menaikkan volume di layar laptopnya kemudian melanjutkan tontonan yang sempat terjeda karena ulah Dipta tadi. Dipta menampakkan senyumnya yang merekah dan mulai menonton drama yang sedang Nataya tonton itu, saat ada adegan romantis sontak saja Nataya diam-diam salting tapi Dipta memperhatikannya dan Dipta menjadi gemas sendiri melihat Nataya seperti itu.

"Yaelah nih cewe bikin ribet perasaan gue aja Lo!"

Hampir satu jam akhirnya apa yang mereka tonton telah selesai, dan lanjut besok lagi untuk melihat lanjutan episode berikutnya. Nataya mulai menghabiskan minuman dan kuenya, lalu membereskan meja itu lalu berniat untuk segera pulang sebelum terlalu sore. Sejak tadi Dipta menopang wajahnya dengan tangan kirinya dan memandang keindahan wajah Nataya yang tampak serius membereskan makanannya dan memasukkan laptop kedalam ransel miliknya, Nataya yang sadar ketika dirinya dijadikan objek mata oleh Dipta langsung menaikkan satu alisnya pada Dipta.

BertautWhere stories live. Discover now