Prolog

4.3K 239 14
                                    

Book kedua, iniiii cerita, alur, tiba-tiba aja masuk ke otak. So gueee bikin deh.

Seperti biasa, call me aqis guys! Inget, ntar gue spam kaya book satunya.

Warning duluuuuu!

Malam ini langit terlihat indah, ditemani bulan dan bintang yang menggantung di langit yang gelap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam ini langit terlihat indah, ditemani bulan dan bintang yang menggantung di langit yang gelap. Di sebuah balkon kamar terlihat seorang gadis yang tengah menggerutu kesal.

"Aduh revisinya masih banyak bangsat" Umpat gadis tersebut.

"Manja banget nih novel bikin gue ribet aja! Mandiri kek ngetik sendiri, revisi sendiri" ucapnya lagi, gadis itu menggigit kuku cantiknya sembari menatap sebuah laptop yang menampilkan deretan kalimat.

Ting! Bum bum ...

Gadis itu menoleh ke arah handphonenya yang berbunyi, notifikasi dari sebuah aplikasi berwarna oren yang di buatnya berbeda. Mata gadis itu berbinar saat sebuah cerita yang di nanti-nantinya update.

"Wih cerita transmigrasi gini keren sih asli, gue jadi mau transmigrasi deh, tapi gimana caranya weh? Kaya, pengen aja gitu ngerasain transmigrasi" ucap gadis itu.

Ting! Bum bum ...
Ting! Bum bum ...

Dua notifikasi terpampang di layar handphone gadis itu. Wajahnya yang semula berseri-seri kembali mendatar. Ah gadis itu di ingatkan kembali untuk segera merevisi cerita novelnya untuk di publish kembali.

"Baru seneng mau baca cerita transmigrasi, udah di suruh revisi aja. Ngetik sendiri sono ah cape gue" ucap gadis itu dengan nada melas. Novel berjudul About Amara adalah hasil karya dari Nabila Alina Zhevara, gadis yang sedari tadi frustasi dengan novelnya.

"Sebenarnya gampang, cuma males aja. Ngerti gak sih? Gue tuh harus perbaikin kalimat, ganti alur dikit yang agak-agak nyeleneh" ucap Nabila berbicara dengan handphonenya.

"Huaaaa! Manja banget dah, ngetik sendiri kek nih laptop, gue manusia mageran gini di suruh revisi-revisi, yo ndak mampu!" Gerutunya kembali.

Ting!
Ting!
Ting!
Ting!

Dengan kesal Nabila melihat ke arah handphonenya, gadis itu menatap sebuah pesan dari seseorang yang dari minggu kemarin meneror Nabila agar mau menerbitkan novelnya di perusahaan mereka, Aeeys Publisher namanya. Nabila menghela nafasnya lalu membalas pesan dari si pemilik perusahaan tersebut.

 Nabila menghela nafasnya lalu membalas pesan dari si pemilik perusahaan tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TRANSMIGRASI SECOND ANTAGONIST Where stories live. Discover now