Hai gays apa kabar nih ?
Follow dulu sebelum baca ya
.
.
.~Zahra Antasari Alexsander~
* * *
Malam yang begitu dingin dengan angin yang ber hembusan, jam menunjukan tepat pukul delapan malam. Zahra pun duduk di samping jendela dengan kaki yang di tekuk
Zahra pun melamun kan sesuatu entah apa yang ia lamun kan, tapi di kepalanya banyak sekali hal-hal yang terlintas di pikiran nya. Seperti kejadian dua tahun yang lalu
Klek
Suara pintu yang terbuka membuat Zahra tersadar dari lamunannya. Dan di balik pintu itu adalah Zafran
"Kak ngapain, tumben ke kamar aku" tanya Zahra dan berjalan menuju Zafran
"Zera mana, tadi aku liat dia jalan menuju kamar mu?" Tanya Zafran sambil melihat ke mana-mana
Zahra yang mendengar itu pun langsung meneteskan air mata tanpa ia sadari
"Kak, Zera udah ngak ada" ucap Zahra dengan memegang pundak Zafran
"Kakak harus ikhlas, sampai kapan kakak kaya gini terus. Kasian Zera di atas sana kak" sambungnya dengan suara lemah lembut
Zafran yang mendengar perkataan itu pun langsung menampar pipi Zahra tanpa aba-aba dan menendang perut Zahra dengan keras
Zahra pun langsung terjatuh ke lantai
"DASAR PEMBUNUH"
"LO JAHAT, LO UDAH BUNUH ZERA"
"LO PEMBUNUH"
"PEMBUNUH"
"Sudah gue duga" batin Zahra dengan memegang perutnya dan tersenyum pahit
Zai, Zura, dan Raihan yang mendengar teriakannya Zafran pun langsung menuju ke kamar Zahra
"Zafran apa-apaan kamu hah" Raihan pun kaget dengan apa yang dia lihat
Zahra yang menangis di sertai lirihan rasa sakitnya. Zai dan Zura pun langsung berjalan menuju Zahra, dan memapah Zahra ke kasurnya. Sedangkan Raihan memegang tangan Zafran dengan erat dan menariknya entah kemana
"Zai, jagain kakak kamu. Mama mau nyusul Abang kamu, takutnya papa kamu ngelakuin yang aneh-aneh kaya dulu" ucap Zura
"Iya mah" jawan Zai
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Butuh Bukti Bukan Janji
Teen Fictionseorang anak remaja bertiga yang kemana-mana selalu bersama. Mereka adalah sahabat, yang mungkin akan selalu bersama. Namun dunia punya kenyataan yang membuat salah satu dari mereka meninggal akibat kecelakaan Zahra dan Zera pun membeli sesuatu, dan...