04. Aodra Geng

156 122 105
                                    

Hai hai hai

Apa kabar nih ?

Jangan lupa follow sebelum baca ya
.
.
.

Jangan lupa follow sebelum baca ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Zein Alaska Bimantara~

***

Jam telah menunjukkan pukul setengah sembilan. Namun Zahra dan Zidan belum datang ke kelas. Riska yang melihat Zidan tanpa Zahra pun langsung mengepal kan kedua tangan nya dan langsung berdiri dari duduknya. Riska berjalan menuju Zidan sedangkan Kia hanya bisa mengikuti Riska di belakangnya

"Zahra mana, kok ngak sama Lo?" Tanya Riska dengan menatap Zidan dengan tatapan tajam

Zidan pun hanya bisa diam membisu, ia bingung harus bagaimana. Apakah harus berbicara jujur dengan Riska atau pura-pura tidak tahu. Jika Riska tau bahwa Zahra di bawa oleh Karina dan teman-teman nya, maka Riska tidak segan-segan memukul wajahnya

"Jawab, Lo gak bisu kan" Riska pun tidak kuasa menahan amarahnya dan Zidan pun tetap diam membisu

"Zidan, Zahra di mana" tanya Kia

"Di bawa sama Karina" ucap Zidan dengan menundukkan kepalanya

PLAKKK

BUGH

Suara yang begitu keras hingga sontak membuat semua murid di kelas terkejut. Mereka tidak lagi heran dengan sikap Riska yang begitu pemarah apalagi menyangkut tentang sahabat nya

"GILA LO GILA, TAU GAK" Teriak Riska

"LO KENAPA BIARIN ZAHRA DI BAWA SAMA KARINA, HAH" sambungnya, sayangnya Zein, Ryan, dan Renjun tidak ada di kelas jadi tidak bisa untuk menghentikan sikap Riska

Walaupun ada Kia, namun percuma. Riska yang begitu pemarah yang susah untuk menahannya dan Kia yang begitu polos dan penakut. Jadi walupun ada Kia namun Kia tetap tidak bisa menghentikan sikap Riska itu

"Ris, stop ris" ucap Kia dengan memegang tangan Riska

"Terlalu bodoh kamu Zidan, bodoh" ucap Riska

"Maaf" ucap Zidan

"Kata maaf itu gak cukup, kalo Zahra di apa-apa in sama Karina gimana" ucapnya

"Awas aja kalo Zahra kenapa-kenapa" sambungnya

"Woi, kita di suruh ke aula" ucap salah satu teman itu dari luar

Aku Butuh Bukti Bukan JanjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang