"Ku susun kata demi kata yang berujung pada sebuah kalimat indah. Untuk sang pecinta seni dan kalimat romansa, Aksara Ghaisan.
Sosok mu selalu membuat ku hanyut dengan canda tawa di setiap harinya. Suara tawa yang sering diselingi dengan ringisan sakit yang kau buat, seakan menjadi deja vu bagi ku.
Terima kasih, terima kasih banyak karena telah bersedia untuk menjadi yang terakhir untuk ku."
- Zoya Kirania
YOU ARE READING
Aksara Ghaisan
Teen FictionBagaimana jadinya gadis bodoh, chill abis, aneh, prik, muridnya reog ini bisa disukai oleh lelaki yang pintarnya tujuh turunan, dingin pake banget, bodo amat orangnya dan tampan ini? Dapatkah mereka mempertahankan hubungan mereka?