step sister 12

5.5K 604 49
                                    


Author pov.

"Yeabo, kau merasakan aneh tidak dengan tingkah Jennie dan Lisa?" Tanya Siwon.

"Aneh kenapa?" Bingung Yoona.

"Akhir-akhir ini mereka lebih banyak menghabiskan waktu berdua di kamar, dan juga sering sekali aku melihat mereka berciuman satu sama lain" Siwon mulai curigai karena tingkat Jenlisa yang akhir-akhir ini aneh dan tidak seperti saudara tiri pada umunya.

"Itu wajar saja yeabo, mereka kan kaka adik" kaya Yoona yang masih berpikir positif.

"Tidak wajar, kaka beradik pada umumnya tidak terlalu lengket dan bermanja-manjaan layaknya sepasang kekasih" kata Siwon.

"Siwon! Jaga mulutmu, mana mungkin mereka melakukan hal yang seperti itu. Lisa memang manja dan dia juga begitu padaku" Yoon mulai marah.

"Yoona, aku serius. Aku pernah mendapati putriku mencium bibir Jennie di dapur. Aku diam bukan karena tidak ingin memarahi mereka, tapi aku diam untuk mencari bukti bahwa yang kulihat itu benar-benar nyata dan terjadi. Dan yah aku mencek ulang cctv dan melihat keduanya memang berciuman tanpa ada tolakan sama sekali" Jelas Siwon.

Yoona meremas pahanya, apakah benar kedua putrinya melakukan hal itu? Ia masih sulit percaya sebelum ia melihatnya sendiri dengan mata kepalanya langsung.

"T-tidak mungkin" Jennie menggeleng lemah.

"Yeabo, putriku menyukai perempuan. Maaf baru memberitahumu tentang ini sekarang. Dan jika keduanya memiliki hubungan khusus, maka kita harus menghentikannya sebelum mereka terlalu jauh" kaya Siwon sambil mengelus punggung tangan Yoona.

"Jennie tidak mungkin, dia tidak mungkin seperti itu" Yoona mengigit bibirnya.

"Ayo kita buktikan. Dan sebelum itu aku minta maaf jika putriku merayu Jennie, aku sangat tau tabiat putriku. Mianhe yeabo" Siwon meminta maaf dengan tulus.

Yoona menitikkan air mata, sedih membayangkan jika putrinya memang memiliki hubungan khusus dengan putri tirinya.

"Kajja, jangan menangis" Siwon menggenggam tangan Yoona, keluar dari kamar dan berjalan kearah kamar Jennie.

"Huh" Siwon menghela nafas berat memandangi pintu kamar Jennie.

"Hahahaha Lili.. no jangan aaah" mereka bisa dengan jelas mendengar suara tawa Jennie dan Lisa di dalam sana.

"Hahaha kau tidak bisa lari dariku Nini, rrrwww aku akan memakan mu rrrggh"

"Aaakk tidak! Andwee- bwahahaha a-aduh ahaha hentikan Lili nakal"

"Kita harus meluruskan ini sebelum mereke terlalu jauh" Siwon mengelus lengan Yoona.

Yoona mengangguk dan menghela nafas panjang.

Tok.. tokk

Ceklek

"Eoh, Daddy? Eomma?" Lisa menatap keduanya.

"Hai Eomma, hai Daddy" sapa Jennie dengan senyum manisnya.

"Ada yang ingin kami bicarakan. Ayo ke ruang tengah" kata Siwon lalu pergi duluan bersama Yoona.

Lisa mengangguk, ia menggenggam tangan Jennie lalu menutup pintu kamar.

"Ada apa Lili?" Tanya Jennie.

"Tidak tau Nini" Lisa mengangkat bahunya.

"Duduklah" suruh Siwon pada Jenlisa.

Jenlisa duduk, masih saling berpegangan tangan dan itu tak luput dari perhatian Yoona dan Siwon.

"Ekhm, Daddy tidak ingin berbasa-basi lagi Lisa, Jennie" Siwon menatap Jennie dan Lisa secara bergantian.

"Ada apa Daddy?" Tanya Lisa.

step sister [Jenlisa]√Where stories live. Discover now