step sister [Jenlisa]√

step sister 15

Author pov.

"Engghh.." Jennie menggeliat, terbangun dari tidurnya dan membuka matanya.

Jennie masih mengumpulkan nyawanya, menatap langit-langit kamar dan kemudian menarik nafas lalu menghembuskan nya dengan pelan.

Jennie menatap kebawah, ia bisa melihat Lisa sedang menyusu sambil memainkan putingnya.

"Lili" Jennie mengusap pipi Lisa.

"Hemm"

"Sudah bangun?"

"Eum" angguk Lisa dengan mata masih terpejam.

"Ayo pulang"

Lisa membuka matanya, menatap Jennie sejenak kemudian mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ayo Lili~" rengek Jennie mencubit pipi Lisa.

Plup

"Ne nee" Lisa melepaskan hisapannya, ia mencium bibir Jennie kemudian duduk sambil meregangkan otot-otot tubuhnya.

Jennie juga ikutan duduk, mengancing piyamanya lalu mengikat rambutnya asal.

"Ayo mandi berdua" Lisa menggendong Jennie lalu berjalan ke arah kamar mandi.

"Tidak macam-macam Lili" peringkat Jennie menggerakkan jarinya.

"Hanya satu macam Nini" senyum mesum Lisa mendusel di dada Jennie.

"Yaaa- mmphh"

Lisa langsung mencium bibir istrinya, menghujami nya seperti tidak ada hari esok lagi.

-

"Eoh Lisa Jennie, kemari lah ikut sarapan dengan kami" ajak Minho saat melihat Jenlisa keluar dari kamar.

"Ah sebenarnya kami ingin langsung pulang saja Appa" kata Lisa tidak enak.

"Tidak, sarapan dulu" sahut Tiffany dari arah dapur.

"Lihat, Mommy mu pun melarang. Kajja" Minho merangkul pundak Lisa.

Lisa hanya pasrah, ia menggandeng tangan Jennie kearah meja makan.

Di meja makan sudah ada Jeno si bocah tengil, ia duduk dengan memakan buah anggur sambil memainkan game di ponselnya.

"Ck" Lisa berdecak dalam hati, malas sekali rasanya melihat muka menyebalkan Jeno di pagi hari, pikirnya.

"Ayo silahkan duduk" Minho mempersilahkan Lisa dan Jennie.

Lisa duduk di ikuti oleh Jennie duduk di sampingnya, Jennie bersandar di lengan Lisa sambil memainkan jemari gadis jakung itu.

Jeno perhatian mereka, ia berdecak kesal lalu memutar matanya.

"Kenapa kalian masih disini?" Kata Jeno.

"Jeno perhatikan perkataan mu, mereka nunna mu" kata Minho.

"Ckck" Jeno memutar matanya malas.

"Pagi sweet heart" Tiffany mencium pipi Lisa.

"Pagi Mommy" Lisa tersenyum hangat.

"Anggap seperti di rumah sendiri" Tiffany tersenyum mengusap lengan Jennie.

"Ah nee Mommy" angguk Jennie dengan malu-malu.

"Mulai sekarang bersikap baiklah pada nunna mu Jeno, Mommy berharap kau akur dengannya. Mommy sangat menyayangi kalian berdua, Mommy tidak ingin kalian terus-terusan bermusuhan" Tiffany menghela nafas lalu mengusap kepala Jeno.

Jeno cemberut, ia menatap Lisa lalu membuang mukanya.

"Lihat, sangat menyebalkan" batin Lisa memutar matanya malas.