Jeongwoo (Malaikat)

386 31 4
                                    

"Tolonngg......"

"Tooolonngg ..."

"Siapapunn...tooolongg"rintihmu pelan. Seluruh badanmu terasa sakit, ditambah kini kamu sedang dibungkus dengan plastik hitam besar.

Kamu sudah hampir kehabisan oksigen, kepalamu terasa pusing, ditambah lagi darah terus mengalir dari lukamu. Sampai tiba-tiba ada seseorang yang membuka plastik yang membungkusmu. Namun, belum sempat kamu melihat siapa orangnya, kamu sudah tak sadarkan diri dan jatuh pingsan.

🐺🐺🐺🐺🐺🐺🐺

Kamu perlahan membuka matamu.

Putih.

Apakah ini di surga?, Pikirmu.

"Eh.. kamu udah sadar... Sebentar aku panggil dokter dulu"ucap seorang lelaki, lalu berlari keluar mencari dokter. Kamu belum bisa melihat jelas wajahnya karena kepalamu berputar-putar dan sangat pusing.

Sampai akhirnya ada seorang wanita yang terlihat jauh lebih tua darimu, mengenakan jas putih, dan kamu yakini dialah dokternya.

Dokter tersebut langsung memeriksa keadaanmu.

"Apa yang kamu rasakan sekarang?"tanya dokter itu.

"Pusing banget dok..."jawabmu dengan suara serak.

"Yasudah.. kamu lanjut istirahat lagi. Nanti saat waktunya makan, kamu harus makan ya, dan setelah itu minum obat, supaya pusingnya cepat hilang, supaya kamu cepat sembuh. Kalau kamu merasakan ada yang sakit lagi, bilang ya?"ucap dokternya lembut sembari mengelus kepalamu. Kamu hanya mengangguk perlahan.

"Nak jeongwoo.. jaga dia baik-baik ya.. kalau terjadi apa-apa langsung panggil tante"kata bu dokter tadi pada lelaki yang sedaritadi menjagamu.

Tunggu? Lelaki?

Kamu menengok dan melihatnya. Seketika bayangan itu kembali muncul. Bayangan ketika kamu disiksa dan dilecehkan oleh 10 orang laki-laki. Ditambah lagi mereka memb*nuh kedua orang tuamu di depan matamu. Kamu langsung berteriak histeris dan ketakutan, bangkit dari tidurmu dan duduk memeluk lutut sembari menutup telingamu.

"Pergii...!! Pergii...!!!!!"teriakmu histeris.

Ibu dokter tadi langsung memelukmu dan mencoba menenangkanmu. Namun, kamu terus meronta-ronta dan berteriak histeris. Sampai akhirnya dokter terpaksa memberimu obat penenang.

🐺🐺🐺🐺🐺🐺🐺

"Apa dia takut pas liat gue?"ujar seorang lelaki pada temannya. Mereka kini sedang duduk didepan ruangan kamu dirawat.

"Mungkin dia ada trauma, woo. Siapa tau dia kayak gini karena ulah laki-laki. Jadinya pas dia liat laki-laki dia ketakutan.."

"Bisa jadi sih .."

"Jeongwoo.. Doyoung.."panggil ibu dokter yang merawat kamu tadi.

"Iya ma?"sahut doyoung, teman jeongwoo.

"Mama mau bicara sama jeongwoo sebentar .."

Akhirnya Jeongwoo, doyoung, dan ibu dokter -yang adalah ibunya doyoung- masuk ke ruangan milik bu dokter.

"Sepertinya dia sempat dilecehkan dan disiksa oleh beberapa orang laki-laki. Terlihat dari luka yang dia dapat, dan reaksinya saat melihat kamu, woo. Dia begitu ketakutan dan histeris. Mungkin luka-lukanya bisa cepat disembuhkan, tapi traumanya... Butuh waktu untuk menyembuhkannya. Kamu yakin mau merawat dia?"ujar bu dokter.

"Yakin, tan. Aku akan berusaha buat sembuhin traumanya"sahut jeongwoo yang dibalas senyuman oleh bu dokter.

"Tante akan minta tolong teman tante yang dokter psikolog untuk membantu ya. Doy... Kamu temenin terus jeongwoonya ya! Kalo ada apa-apa bilang mama"

Treasure x You (Oneshoot)Where stories live. Discover now