1. Sangkara Jinan

340 42 11
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

"Loh Pak Jinan?"

Asteria mengerutkan dahi ketika melihat Dosen pembimbingnya yaitu Sangkara Jinan duduk di hadapan nya. Bukan apa - apa, Asteria merasa tidak punya janji temu dengan Jinan untuk bimbingan. Ada juga Asteria janji temu sama calon suami kontrak-nya. Wajar jika Asteria kebingungan sekarang.

Apalagi Jinan duduk di hadapannya dengan ekspresi wajah yang seperti biasa Asteria lihat, ya ekspresi wajah yang datar dan juga dingin. Ditambah tatapan mata nya yang tajam yang sama sekali Asteria enggak mau lihat.

"Pak maaf, tapi saya enggak bikin janji untuk bimbingan kan?" tanya Asteria dengan hati-hati, takut si Pak Dospem marah.

"Tidak."

"Lalu ada apa ya Pak? Hehe." Tanya Asteria lagi dengan senyum yang dia buat-buat.

"Wife Rent."

"Oh Wife Rent. Hah Apa?!"

"Kurang jelas?"

"Bapak bercanda kan? Haha bapak bisa aja bercanda nya!"

Tawa Asteria terhenti ketika melihat wajah serius Jinan. Dunia memang sebercanda itu, yang benar saja Suami kontrak pertamanya adalah Dosen pembimbing dia sendiri? Tidak mungkin. Tapi melihat wajah Jinan yang menunjukan keseriusan membuat Asteria jadi percaya. Percaya bahwa memang Jinan adalah Suami kontrak pertamanya Asteria.

Semua ini gara – gara kecerobohan Asteria yang langsung meng "iya" kan tawaran Javas yang merupakan bestie sehidup semati Asteria. Selain bestie , Javas bertugas menjadi asisten Asteria dalam mencari Suami kontrak dan menjadi Penghulu atau Pendeta yang akan menikahkan Asteria dan si suami palsu. Katanya, Javas yang akan menyeleksi para Suami kontrak-nya terlebih dahulu. Takutnya Asteria dapatin Suami kontrak yang berengsek. Tapi baru aja pertama, Javas udah ngelakuin kesalahan. Emang sih Jinan enggak berengsek, tapi kan hal yang gila kalau Asteria harus jadi Istri palsunya Jinan.

"So?"

Demi apapun Asteria bingung sekarang? Dia harus apa? Tolong otak Asteria tidak bekerja sekarang. Jika Asteria membatalkan kontrak, maka Asteria bisa saja di gugat oleh Jinan. Apalagi Kontrak-nya sudah di tanda tangani oleh kedua belah pihak. Nasi sudah menjadi bubur, Asteria mau tak mau harus menerima ini.

"Ah-iya maaf Pak. Saya mau mengingatkan kembali Rules-nya, silahkan Bapak baca terlebih dahulu?" ucap Asteria kemudian menyerahkan kertas yang berisi peraturan-peraturan yang harus di setujui. Entah kenapa Asteria malah berharap Ada peraturan yang bikin Jinan membatalkan kontrak ini.

"Ya Allah, memang aku ini hamba mu yang enggak taat beribadah, punya dosa yang banyak. Tapi Ya Allah, tolong bantu aku sekali ini. Semoga Pak Jinan keberatan dengan Rules-nya dan membatalkan perjanjian ini. Aamiin banget.", doa Asteria dalam hati.

Hi, Husband!Where stories live. Discover now