6. Perfect husband For Asteria

233 41 13
                                    

Hari yang selalu Asteria nanti kan, kini telah tiba

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Hari yang selalu Asteria nanti kan, kini telah tiba. Hari dimana ia akan menjadi istri palsu dari Vian. Setiap kali Asteria berperan menjadi istri palsu nya Vian, Asteria selalu saja memakai pakaian yang lebih anggun dari biasanya. Itu dikarenakan Asteria selalu berusaha menyesuaikan outfit nya dengan vibes suami – suami palsu nya. Bagi Asteria Vibes Vian itu, vibes-vibes cowok bangsawan yang selalu memakai outfit old money. Selama Asteria mengenal Vian, Asteria belum pernah tuh melihat Vian hanya memakai kaos, beda sekali dengan Justin yang selalu memakai pakaian yang random.

Hidup dengan Vian, bagaikan seorang putri. Lihat saja, bahkan Vian tidak pernah membiarkan Asteria datang sendiri ke rumah nya. Vian selalu menjemput dan mempulangkan Asteria oleh dirinya sendiri, terkadang jika Vian sedang sibuk, maka Vian akan mengirimkan sekertaris pribadi nya untuk menjemput Asteria. Seperti saat ini, Vian tidak bisa menjemput Asteria karena sedang sibuk, maka dari itu Asteria datang ke rumah Vian dijemput oleh Baskara, sekretaris Vian.

Memasuki area perkarangan rumah Vian yang mewah, Asteria sedari tadi sibuk membenarkan riasannya. Vian itu suaminya yang paling perpect, maka dari itu Asteria juga ingin perfect. Mobil sudah berhenti, tapi tetap Asteria sibuk membenarkan riasan nya.

"Sudah sampai Non." Ujar Baskara dengan panggilan hormatnya pada Asteria.

Asteria mendengus, "Ih Bang Bas apaan sih? Masih aja panggil gue Non , gue kan gak suka bang!"

Asteria memang benar – benar tidak suka di panggil dengan sebutan itu, apalagi bagi Asteria, Baskara sudah ia anggap sebagai kakak sendiri. Bahkan Vian pun memperlakukan Baskara bukan seperti atasan pada sekertaris, Vian memperlakukan Baskara sebagai kakak. Karena Vian dan Baskara, sudah berteman sangat lama.

"Ya kan memang kamu itu istri nya tuan Vincent, makanya saya panggil kamu nona." Jawab Baskara dengan jahil.

"Geli sumpah bang!"

"Haha, tuh liat Tuan muda Vincent lagi jalan kesini, menjemput Tuan putrinya."

Asteria melihat Vian yang kini sedang berjalan kearah mobil. Kalau di film – film sih pasti sudah ada lagu – lagu, apalagi Vian jalan saja terlihat ganteng, mana Asteria lihat Vian jalan seperti di slow motion saking kagumnya Asteria pada kegantengan Vian yang di luar nalar.

Bahkan Asteria tidak menyadari, sosok yang sedari tadi ia kagumi sudah ada saja di pinggir mobil dan mengetuk kaca mobil seakan minta dibukakan. Ketukan itu pula yang berhasil menyadarkan Asteria. Setelah sadar, Asteria malah jadi panik.

"Bang jangan dibuka dulu!" cegah Asteria pada Baskara.

Baskara mengeryitkan dahi, "Lah kenapa?"

"Gue udah cantik kan?" tanya Asteria pada Baskara berusaha meyakinkan penampilannya kini.

"Udah. Lo udah cantik, puas? Mau keluar apa enggak nih?" jawab Baskara yang mulai kesal.

"Hehe mau dong."

Hi, Husband!Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora