7.2 Dua Hati Yang Rusak

875 172 8
                                    

Hari sudah sangat siang ketika akhirnya Sue tiba di studio tarinya. Ia terlalu sibuk bersama Zac hingga hampir lupa waktu. Jika ponsel Zac tidak berbunyi tadi, mungkin mereka tidak akan bangun dari tempat tidur. Sue memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur ke kamarnya dan mandi dengan tergesa-gesa.

Beruntung Sue sudah memiliki dua guru tari lain di sana sehingga kelas yang ia tinggalkan pagi ini tidak terbengkalai. Zoe memang mengusulkan untuk mencari guru lain di sana. Studio tari mereka kini semakin ramai, terutama semenjak para orangtua tahu jika Lord Byron Moreau adalah suami Zoe.

"Apa kau baik-baik saja, Sue? Kau tidak pernah terlambat selama ini," tanya Mary dengan khawatir saat ia memasuki studio.

Yeah, ini adalah peristiwa alam paling mencengangkan abad ini. Ia tidak pernah terlambat seumur hidupnya. Bahkan ketika ibunya menikah dengan John, Sue datang paling awal di gereja meskipun ia tidak pernah menyetujui pernikahan itu.

Sue mengangkat bahu. "Aku tidak bisa tidur tadi malam hingga baru bisa memejamkan mata dini hari."

Itu bukan sebuah dusta karena ia memang baru tertidur lewat pukul dua dini hari setelah hubungan seks marathon yang ia lakukan dengan Zac. Disambung dengan yang pagi ini, Sue rasa itu adalah hubungan seks terbanyak yang pernah ia lakukan dalam satu hari.

"Apa Zac ada di rumah?" Tanya Mary sambil menatapnya dengan seksama.

"Dia pulang tadi malam," jawab Sue sambil melepas jaketnya. Ia tidak ingin ditatap Mary seperti itu karena ia takut Mary akan tahu jawabannya. Kelas masih berlangsung hingga tidak ada orang selain mereka di lobby.

Sue meraih kotak makan dan mengulurkannya pada Mary. "Dari Ana."

Mary memekik riang, melupakan kecurigaannya, dan membuka kotak itu dengan semangat. Roti-roti buatan Ana selalu menjadi favorit mereka. Ana membawakan Zac banyak sekali roti untuk dibagikan juga pada anak-anak. Zac bahkan berkata jika ia membawa lebih banyak roti daripada tukang roti manapun.

Oh, jika kalian penasaran, mereka belum sempat bicara. Setelah percintaan mereka tadi, bolehkah Sue menyebutnya percintaan?, Sue turun dengan terburu-buru untuk mandi karena ia memang sudah sangat terlambat.

Pria itu menyiapkan roti untuk ia bawa dan berkata bahwa mereka harus bicara sore ini sebelum Zac berangkat nanti malam. Sue menyetujuinya meskipun sebenarnya ia tidak ingin bicara. Ia takut Zac akan menjauhinya setelah ini. Walaupun tidak ada tanda-tanda Zac muak padanya saat mereka berpisah tadi.

Pria itu tersenyum lalu melambai padanya saat ia akan pergi dan menyuruhnya untuk cepat pulang. Bukankah itu bukan tanda-tanda seseorang yang merasa muak? Terlebih, Zac juga berkata akan menunggu Sue di rumah.

Sue baru akan menuju studio saat ia merasakan ponselnya bergetar di saku celananya. Ia menarik benda itu dan terkesiap saat membaca sebuah pesan yang masuk. Pesan itu adalah bencana yang merusak pagi Sue yang sempurna.

Sue, ini David. Aku ada di New York sekarang. Bisa kita bertemu?

Sebenarnya Sue tidak ingin pergi. Ia bahkan tidak membalas pesan David itu dan memasang mode senyap di ponselnya seperti biasanya, lalu pergi mengajar. Ia pikir pria itu akan menyerah dan tidak lagi menghubunginya.

David pasti mendapatkan nomor ponselnya dari ibunya atau mungkin dari John. Beberapa hari ini, Sue sengaja mengabaikan semua pesan dan telepon masuk dari ibunya karena ia sudah tahu apa yang wanita itu inginkan. Thanksgiving semakin dekat, tetapi ia masih tidak memiliki keinginan untuk pulang.

Ia menduga ibunya sengaja meminta John untuk menyuruh David untuk menemuinya kemari dan mengajak Sue untuk pulang. John sangat mencintai Mom dan akan melakukan apapun yang membuat wanita itu bahagia.

My Dear Mr. Pilot - Spin Off REVERBERE (TAMAT)Where stories live. Discover now