FATE -BIBLEBUILD

Bab 29

" BENAR! HIKS ITU BENAR, MAAFKAN AKU "

Bible diam... Menatap dengan datar wanita yang ada dihadapannya..

" Rumor itu benar... Aku memang mengkonsumsi pil itu selama bertahun-tahun, dan foto itu memang aku dan Daniel bersama anak kami Alice "

Bugh!

Bible menendang nakas yang berada di sebelahnya dengan keras, meluapkan amarahnya namun itu tak cukup, ia secara sadar meraih tubuh kecil Aira lalu mendorong tubuh tersebut hingga terhantam ke lantai

" PELACUR! DASAR PELACUR TIDAK TAHU DIRI! "

BUGH!

" ARGHHHHHHHH!!!!!! "

Bible semakin dibuat menggila, ia secara brutal menendang nakas di samping nya, ia masih ingat untuk tidak menyakiti seorang wanita secara berlebihan

Sedang Aira menangis ketakutan sembari mengucapkan kata 'maaf'

Bible menyamakan posisinya terhadap Aira ia menatap Aira dengan badan yang basah akan keringat, nafas yang terengah-engah. Ia mendekatkan bibirnya ke telinga sang empu. " Kau sudah ku buat nyaman dengan menjadikan mu Nyonya Mayor, aku mencintai mu dengan tulus, keluarga miskin mu itu kubuat menjadi keluarga terhormat di negara ini, tapi mengapa kau membalas dengan pengkhianatan? " bisik Bible dengan pelan namun penuh amarah di dalamnya kata demi kata ia tekankan

Aira semakin menundukkan kepalanya mendengar hal itu, badannya gemetar

" Maafkan aku, aku tidak bisa memilih, Bai. Aku cinta kamu, tetapi aku juga masih cinta Daniel, sehingga hal itu terjadi.. Kumohon, Bai, maafkan aku, aku janji akan memperbaiki ini "

" BAGAIMANA KAU BISA MEMPERBAIKI NYA, JALANG?! " Bible berteriak tepat di wajah Aira

" A-aku...

" Sudah! Aku akan melepas mu Aira "

Deg!

Aira menggeleng ribut mendengarnya, tangis nya kembali kencang, tidak! Dia tidak ingin berpisah dengan Bible, tidak! Dia mencintai sang empu! Aira mohon jangan lakukan hal itu, Bible

" T-tidak, Bai, jangan. Bukankah kau cinta aku? Kenapa? Ini bisa di perbaiki, kumohon Bai " Aira memegang tangan Bible meyakinkan sang empu disana, matanya sangat sendu sekali saat menatap Bible, siapapun yang melihat manik itu akan merasa kasihan dan kasihan, namun Bible tampak gelap mata! " Bai, hiks aku mohonn, kau boleh menghukum ku sekejam yang ku mau, tapi kumohon jangan mengatakan hal itu, Bai, kumohon "

Bible terkekeh sinis. " Bukankah itu bagus? Kau jadi bisa hidup bersama keluarga kecil mu itu? Bukankah aku baik? "

Aira menggeleng ribut lagi masih dengan tangis yang menyedihkan. " Tidak, Bai, kumohon, hiks, pernikahan itu sudah berjalan lebih dari lima tahun—

" Selama itu juga kau berkhianat kepada ku, pelacur "

" Bai, sekotor itukah aku dimatamu? Hingga kau terus menerus memanggil ku pelacur? "

" Kurasa panggilan pelacur masih bagus untukmu "

Deg!

Aira benar-benar terdiam, ia tak mampu melawan lagi, hancur sudah semuanya...

Bible berdiri, tungkai kaki nya berjalan kearah pintu, Aira membiarkan tak mencegah sang suami, ia berpikir biar sang suami menenangkan dirinya dahulu, jika sudah tenang sedikit baru Aira akan membuat yakin Bible lagi

Tidak! Aira yakin! Sang suami tidak akan pernah mau berpisah dengannya, sebab ia tahu sang suami sangat teramat cinta dengannya

Benar! Ia harus menyusun kata-kata lagi, agar Bible bisa luluh dan kembali percaya padanya lagi, ia harus persiapkan itu!