~BA 19~ 🔞🔞🔞💖💖💖

646 42 1
                                    

Akhirnya Lian dan Nukuea masuk kerumah mereka.
Segera setelah Nukuea mengunci pintu, Lian memeluk Nukuea dan mencium bibirnya penuh nafsu.

"Hia rindu nu setengah mati." ujar Lian dan kembali menciumi Nukuea.

Lian mendorong tubuh Nukuea menuju kamar.
Nukuea hanya pasrah karena dia pun sama bernafsunya dengan Lian.

Sesampainya di kamar, Lian menjatuhkan Nukuea ke tempat tidur lalu membuka jas dan kemejanya. Sementara Nukuea hanya berbaring dan menatap Lian dengan mata yang sayu dan nafas yang memburu.

Setelah Lian membuka pakaiannya dia naik keatas tubuh Nukuea dan kembali mencium bibir Nukuea.

Setelah puas Lian perlahan membuka kaos yang di pakai oleh Nukuea dan turun membuka celana training dan boxer yang Nukuea kenakan.

Terpampanglah sudah semua bagian tubuh Nukuea. Lian menatap Nukuea penuh cinta dan nafsu. Lian sudah tidak dapat menahan gelora dalam jiwanya.
Rasa rindu yang menyesakan hatinya ingin segera dia akhiri.

Lian membuka celananya sendiri dan perlahan menghampiri Nukuea dan menaikinya. Lian kembali menciumi leher jenjang Nukuea dan membuat Nukuea mengeliat.

Ciuman dan lidah Lian menelusuri seluruh bagian tubuh Nukuea. Dan tangan Nukuea meremas2 rambut Lian. Hingga sampailah Lian dibagian paling sensitif milik Nukuea.

Lian menyentuhnya dan terasa sangat hangat. Lianpun menurun naikkan tangannya dibagian itu..

"Hmmm hia..." gumam Nukuea.

Lian lalu menurunkan wajahnya dan memasukkan milik Nukuea ke mulutnya dan memulai aksinya yang membuat Nukuea mengeliat keenakkan.

Lian terus melakukan itu sampai....

"Hiaaa... Aghhhhhh..." jeritan serak Nukuea pun terdengar.
Nukuea mengeliatkan badannya dan menaikkan punggungnya, menghentikan nafasnya merasakan kenikmatan duniawi.

Lian membiarkan Nukuea menikmati klimaxnya.
Setelah dirasa Nukuea sudah kembali tenang. Lian kembali mencium bibir Nukuea. Dan perlahan memasukkan jari tengahnya kedalam lubang milik Nukuea.

"Ahhh.. Hia..." gumam Nukuea.

Lian kemudian memainkan jarinya dalam lubang Nukuea dan kembali memasukkan 2 jarinya kedalam sana.

"Hia...."

Lalu Lian mengeluarkan jarinya dan mengangkat kaki Nukuea ke bahunya. Secara perlahan Lian memasukkan miliknya yang besar dan keras kedalam lubang milik Nukuea

"Aghhhh... Hia... Sakittt... Hia... Kuea tidak kuat..." dan cairan milik Nukuea pun kembali menyembur keluar.

Keringat Nukuea pun bersimbah di seluruh tubuhnya. Dan airmata membasahi ujung mata Nukuea.

Secara perlahan Lian kembali menggerakkan badannya maju mundur. Semakin lama semakin kencang..

"Ahhh, hia.. Jangan berhenti.." lirih Nukuea.

"Ah. Ah. Ah... Nu kau sangat nikmat." ujar Lian dan terus mengeluar masukkan miliknya semakin kencang.

"Aghhhh... Hia... Kuea keluar lagi..." teriak Nukuea.
Dan untuk kesekian kalinya Nukuea mendapatkan klimaxnya.

Lian pun akhirnya merasakan kalau klimaxnya akan datang.

"Aghhh... Nuuuu... Aghhh." gumam Lian dan mengeluarkan semua cairan didalam tubuh Nukuea.
Dan jatuh menindih tubuh Nukuea.

Nukuea pun mengecup kepala Lian yang ada didadanya.
Lian melihat wajah Nukuea yang tersenyum.

"Terima kasih, sayang." ujar Lian dan mengecup bibir Nukuea.

Tak lama setelah itu, Lian mengambil selimut dan menyelimuti Nukuea, lalu dia berjalan kekamar mandi dan membersihkan tubuhnya.

Lian membawa sebuah handuk yang basah dan membasuh seluruh tubuh Nukuea dan memakaikannya celana. Lalu kembali menyelimutinya.

Lian mengambil semua pakaian yang berceceran dikamar dan menyimpannya diujung kamar.
Lalu Lian naik ke atas tempat tidur, menyelipkan tangannya di leher Nukuea dan memeluknya.

"Kau sudah tidur, nu?" tanya Lian.

"Hemmm." gumam Nukuea.

"Nu, ada yang hia ingin bicarakan sekarang. Apa bisa?" ujar Lian.

"Hmmmm." gumam Nukuea lagi.

Lian tersenyum lalu duduk dan menghadap Nukuea yang berbaring didepannya.
Lalu Lian mengeluarkan sesuatu dari kantung celananya.

Sebuah cincin putih bulat dengan ukiran bertuliskan L💗K didepannya.

Nukuea terperanjat dan langsung duduk menghadap Lian.
Mata Nukuea membelalak melihat cincin itu. Dan kembali menatap Lian.

"Nu, terima kasih sudah selalu ada untuk hia. Nu adalah baby angelnya hia. Nu adalah hidup, kebahagiaan dan jiwanya hia. Hia tidak mau kehilangan Nu selamanya. Maukah Nu menemani hia sampai ajal memanggil kita?" ujar Lian tersenyum.

Nukuea meneteskan airmata mendengar lamaran Lian.
Lalu tanpa ragu Nukuea mengganggukkan kepalanya.

Lian tersenyum semakin lebar dan memasangkan cincin itu di jari manis Nukuea. Dan memeluk Nukuea.

"Kuea cinta hia.. Kuea sangat cinta hia." ujar Nukuea.

"Hia pun sangat mencintai nu. Baby angelnya hia." ujar Lian dan kembali mencium tangan dimana cincin itu terpasang.

Mereka pun tertidur dengan senyum dibibir mereka.



TBC



6 6 3

Baby Angel (ZeeNunew) 002Where stories live. Discover now