17 . Halusinasi Rades

698 26 1
                                    

Dia terus mencium paha gadis itu, selain mulus ia juga sangat kecanduan terhadap tubuh yang kini ia sedang nikmati.

Setelah puas ia keatas untuk melihat raut wajah gadis yang sekarang berada di bawahnya. Sangat merah dan terlihat kelelahan.

Diam-diam dia membisikkan sesuatu, "kenapa bisa semerah itu? Ini baru awal."

Matanya beralih menatap mata cantik dihadapannya. Dia tersenyum lalu perlahan meremas buah dada gadis itu dengan sedikit tekanan yang membuat orang itu menggeliat.

"Nghh Kak Rades,"

"Kenapa?" Tanyanya dengan nada lembut, sesekali dirinya mencium sensual leher jenjang itu.

Tangan kirinya memegangi dengan erat paha gadisnya.

Tangannya yang nakal itu perlahan mengarah ke arah selangkangan yang sudah basah. Itu membuat Rades dengan nyaman bisa cepat memasukan jarinya kedalam sana dan memainkannya pelan-pelan.

"Shhh..."

Matanya terpejam lalu terbuka kembali seperti keenakan. Melihat itu ia semangat semakin mempercepat permainannya dibawah sana.

"Ahhh ini-" ia menggeliat keenakan lagi, "ini enak ughh kakk,"

Gadis itu mengalungkan tangannya kebelakang leher Rades dan terus mendesah kerena perbuatan Rades.

"Apa ini enak, Ella?"

"Iya..."

"Good girl,"

Ia mencium kening Ella dan terus seperti itu.

"Rades."

Ada sebuah jari yang menoel pundaknya. Padahal ia sedang melakukan hal ini tetapi kenapa ada saja yang mengganggunya?

"Rades..."

Rades menggelengkan kepalanya dengan gelisah.

"Rades!"

Ia terbangun.

Napasnya berat, jantungnya terpacu dengan cepat sekali. Dia melirik sebelahnya dengan napas yang masih terburu-buru.

"Hah?"

"Lo tidur dikelas,"

Jadi semua itu hanyalah mimpi?

Ia mengusap gusar wajahnya, "apa?" Tanyanya sekali lagi kepada teman disampingnya.

"Lo kagak kek biasanya. Tidur di kelas."

"Huft, gapapa. Thanks." Ia menoleh ke arah lain untuk menghindari wajah dari temannya.

Pipinya benar-benar merah, ia sangat malu sekali.

________
TBC.

15 Juli 2023.

 Free Thought [ GXG ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt