menunggu bus

9 6 0
                                    


Jangan lupa di vote dulu

***

"Makasih kak.kalo kak bara engga video tentang tadi, pasti gue bakal kasih tau ke ortu."amora senang tapi di akhir kata ia mengecilkan suaranya.

Bara tersenyum tapi ia merasa jangal kepada amora.

"Ra.kita kan engga punya bukti."ucapan olivia ada benarnya juga lalu amora memberhentikan jalannya.

"Gue punya."ada suara dari arah belakang dan mereka menenggok ke asal suaranya. ternyata itu adalah bara.

"Kak bara.kak bara ngapain?"tanya amora

"Tadi gue denger pemberitauan kalo lo di suruh ke ruang bk.jadi gue ke sini"balas bara tapi amora dan olivia merasa bingung.

Bara mengambil benda pipihnya dan memutar video yang ia rekam tentang tadi.itu membuat amora dan olivia terkejut.

"Kok bisa bar."olivia masih tak menyangka.

"Lo kira gue orang bodoh.gue ngeliat pertengkaran kalian tadi gue rekam."balas bara dengan senyum penuh kemenangan.

Amora senyum tulus ia tak menyangka hal itu"makasih kak."

Bara tersenyum.tanpa sadar bara mengelus elus rabut amora.lalu amora langsung mematung.

Bara sadar ada yang aneh dari amora.ia melihat ke arah tangannya ternyata bara tidak sengaja mengelus elus rambut amora.reflek bara melepasnya,takutnya saja amora tidak nyaman.

"Maaf."jawab singkat bara jujur saja ia tidak tau mengapa ia bisa mengelus rambut amora.

"Engga papa."walapun begitu amora jadi merasa canggung.ucapannya saja pedas tapi sayangnya amora tidak peka.

Jujur olivia berasa tidak enak dengan suasana nya.terlalu canggung."mau sampai kapan kalian kayak gini.diem aja gitu?"olivia mencoba mencairkan suasana.

***

Kini mereka sedang berada di pohon yang dekat dengan kantin sekolah.mereka duduk di bangku yang sudah ada di depan pohon itu.

"Ra."tanya olivia kepada amora.lalu mendapatkan anggukan dari amora.

"Gue aneh sama lo.masa omongan lo aja yang pedes tapi engga peka."olivia merasa heran kepada amora.aneh sekali.

"Hmm"jawab singkat amora

Olivia merasa kesal.kalo bisa ia ingin melempar amora ke luar bumi saking kesalnya.

***

Kini amora berada di halte bus.anak sekolah kini sudah pada pulang.tinggal amora yang tersisa.

"Tumben lama kali ini bus."amora menghembuskan nafas kasarnya.ia merasa bosan.

"Engga mungkin gue harus jalan.yah cape."melihat pengendara lewan.tanpa sadar ada yang berhenti di halte itu.

Reflek amora menengok.ia masih memakai helm tapi serangamnya serangam osis dari sekolahnya.

Amora mengerutkan kening.orang itu turung dari motornya dan melepas helmnya.

"Lo belum pulang."varo bertanya kepada amora.iya benar dia itu. varo kalandara.

"Nunggu bus."amora mengerutkan bibirnya.sungguh ia merasa kesal sekali.

Varo tertekeh.amora ternyata lucu kalo lagi kesal.varo juga melihat adegan itu ia ingin memberi bukti juga tapi.ia terlambat.bara duluan yang memberikannya.

Tiga Hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang