Bagian 2

30 20 16
                                    

Jalanan masih sepi ketika ia melintas. 1240NN0 memperhatikan rute yang harus dilewatinya. Sebentar lagi dia akan sampai ke gerbang keluar planet. Ia tidak bisa sembarangan keluar karena seluruh permukaan planet tertutup oleh selubung transparan yang akan menghalau berbagai macam benda dari luar maupun dalam apabila ada yang mendekati selubung itu. Ketika kendaraan terbang yang dikemudikannya mendekati pos penjagaan,  1240NN0 mengubah kaca kendaraan terbang milik ayahnya menjadi gelap. Tidak akan ada yang bisa melihat dari luar. Terlihat ada dua robot penjaga keamanan Osorus yang menghalanginya di depan pos penjagaan. Jantung 1240NN0 berdetak kencang.

“Tenang jangan gugup, justru kalau gugup aku akan ketahuan,” gumam 1240NN0. Perlahan ia menghentikan kendaraan terbangnya dan  mengubah suaranya menjadi suara yang mirip seperti ayahnya menggunakan alat yang dipasang di lehernya.

“ Sebutkan nama dan tujuan anda,” kata salah satu robot.

“124M4D0174, Planet Narfahz,” kata 1240NN0.

“Baik, selamat menikmati perjalanan Anda tuan 124M4D0174,” balas robot tersebut.

“Mengapa pagi-pagi sekali dan tumben sekali, pergi tanpa kawalan?”

1240NN0 menahan napas. Ia melupakan hal penting. Ayahnya kan orang terkenal.....

“Ibuku dikabarkan masuk tempat perawatan tengah malam tadi. Jadi aku akan mengunjunginya. Urusan pribadi,”  jawab 1240NN0 sekenanya.

“Ternyata begitu. Mohon maaf atas kelancangan saya, silahkan lewat,” ucap robot itu.
1240NN0 mengembuskan napas. Berhasil. Secepat kilat ia meninggalkan pos penjagaan itu dan melesat ke ruang angkasa. Planet Narfahz aku datang!
   

Melintasi ruang angkasa, perjalanan 1240NN0 terbilang lancar. Memang sih dia sempat mendekati sekumpulan asteroid dan menyelip-nyelip diantaranya, untungnya dia berhasil. Sistem menunjukkan bahwa 40 Fraz lagi ia mencapai Planet Narfahz. Fraz adalah sistem satuan jarak yang diberlakukan di planet-planet yang mengelilingi bintang Betelgeuse.

Ujung mata 1240NN0 menangkap panel di sisi kiri berkedip-kedip. Bergegas 1240NN0 meluncur mendekati panel itu. Ia terpana. Bagaimana bisa ia lupa mengecek bahan bakar kendaraan yang dinaikinya?  Sekarang panel itu menunjukkan bahwa bahan bakar yang dimilikinya hanya tersisa 7% saja. Buru-buru  1240NN0 mencari tempat pengisian bahan bakar. Panel utama berkedip menunjukkan 15 Fraz dari lokasinya sekarang. 1240NN0 bergegas menarik tuas kemudi. Mengebut.
   

Belum ada 10 Fraz kendaraan terbangnya sudah mulai tersendat dan berhenti total. Untungnya tidak semua sistem bergantung pada bahan bakar itu. sehingga hanya mesin pendorong yang mati, tetapi lampu dan panel utama, serta panel-panel lainnya tetap berfungsi. 1240NN0 mengempaskan badannya ke kursi kemudi. Sekarang bagaimana ini? Ia sudah jauh dari rumah dan masih jauh dari Planet Narfahz. Meskipun ada sistem komunikasi di kendaraan ini. Tidak mungkin ia meminta tolong kepada neneknya. Neneknya itu punya pelayan yang sangat dipercaya. Ia juga sangat setia kepada neneknya. Pasti pelayan itu yang akan dikirim neneknya untuk menjemputnya, Tapi jika pelayan itu tahu kalau ia kabur dari rumah sebelum ia sempat bertemu nenek, sudah tentu pelayan itu yang akan dikirim nenek dan ia akan diantar ke Planet Osorus. Ayahnya? Jelas tidak. Setelah mengutus para pengawal ia pasti akan dimarahi di rumah, dan paling parah ia akan dikurung di dalam kamar selama berminggu-minggu. Pokoknya ia tidak mau kembali.
   

Sementara 1240NN0 sibuk memikirkan solusi tentang kendaraannya. Sebuah lingkaran hitam muncul di depan kendaraan terbang miliknya. Tentu saja  1240NN0 tidak menyadari karena awalnya lingkaran itu sangat kecil. 1240NN0 baru menyadarinya ketika lingkaran itu sudah membesar menjadi sebuah lubang. Belum sempat ia mengidentifikasi lubang apa itu, tahu-tahu kendaraan terbangnya seperti ditarik masuk ke dalam lubang hitam itu oleh kekuatan tak kasat mata.        

Raonno's Space Adventure Where stories live. Discover now