2. Amnesia

9.4K 999 9
                                    

Happy reading 💜
.
.
.
.
"Awwhhss!"

Kaila memegangi kepalanya yang terasa nyeri. Perlahan kedua matanya mulai terbuka lebar.

"Gue dimana?"

Dahi gadis itu mengerut samar, merasa asing dengan tempat ini. Setiap sudut tempat ini berwarna putih tulang dengan bau obat-obatan yang menyengat.

Kaila mendudukkan dirinya seperti orang linglung. Ia juga mencabut alat-alat medis yang menempel pada tubuhnya, kecuali infus.

"Gue gak jadi meninggoy?"

Kaila merasa sangat bingung sekarang. Bukankah tadi ia sudah mati setelah di tabrak oleh odong-odong kampret tadi. Tapi sekarang ia malah terbaring di rumah sakit dengan ruangan VVIP pula. Aneh, padahal ia merasa jika jiwa nya sudah terbang ke akhirat tadi.

Ceklek!

Atensi Kaila teralihkan ke arah pintu yang terbuka, menampakkan sosok pria berpakaian layaknya seorang dokter dan satu perawat yang mengekor di belakang dokter tersebut.

"Syukurlah! Akhirnya, nona Ayra sudah sadar." Ujar dokter itu dengan senyuman lebar sembari berjalan mendekati ranjang Kaila.

Eh, tapi tunggu. Apa yang dokter itu tadi katakan? Nona Ayra? Siapa Ayra, bukankah namanya itu Kaila. Apa dokter ini salah ruangan? Pikir gadis itu.

"Bagaimana keadaan anda, nona Ayra? Apakah masi-"

"Tapi maaf sebelumnya dok, nama saya itu Kaila bukan Ayra. Pasti dokter salah ruangan." Sela Kaila sesopan mungkin.

Tampak dahi dokter itu mengerut samar. "Maksud anda apa, nona? Nama anda itu Ayra bukan Kaila, nona."

Ayra siapa sih anjir, mengapa dokter botak ini selalu menyebutkan nama itu. Bahkan Kaila pun tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya. Apa dokter ini gila atau jangan-jangan dokter gadungan.

Kaila berdecak pelan. "Udah di bilangin kalo gue itu Kaila, masih ngeyel aja lo. Dasar dokter gadungan!" Ucap Kaila ngegas.

Kedua mata dokter itu membola, begitupun dengan seorang perawat yang berdiam diri di sampingnya sejak tadi.

"Sus, tolong hubungi tuan Elbiru! Beritahu jika nona Ayra sudah sadar!" Bisik dokter itu, tapi tetap saja telinga tajam Kaila dapat mendengarnya.

Elbiru siapa lagi sih, bangsat!

Suster itu mengangguk. "Baik dok." Setelahnya pergi keluar dari ruangan Kaila, dan hanya menyisakan Kaila dan dokter botak yang sama-sama berada di ambang kebingungan.

"Nona Ay-"

"Gue Kaila, bangsatt!" Sentak Kaila merasa geram. Ia benar-benar pusing bukan kepalang sekarang.

Dokter tersebut terkejut mendengar umpatan yang keluar dari mulut perempuan di hadapannya.

"Gini ya dok, Nama saya itu Kaila. Kaila Queenza Delmara, umur 18 tahun, kelas dua belas SMA. Dan seinget saya tadi itu saya pas mau nyebrang jalan gak sengaja ketabrak odong-odong." Jelas gadis itu panjang lebar.

"Astaga nona, tapi anda itu adalah istri dari tuan Elbiru bukan remaja SMA. Dan anda baru saja bangun setelah mengalami koma selama tiga Minggu lamanya. Anda juga koma karena jatuh dari atas tangga, bukan karena tertabrak odong-odong."

Kaila menatap dokter tersebut dengan pandangan cengo. Apa dokter gadungan ini berusaha ingin membodohi dirinya?

"Sepertinya anda mengalami amnesia, nona."

Lagi, Kaila membulatkan matanya. Agaknya dokter ini benar-benar sudah tidak waras.

"Gue gak amnesia, goblok!"

Crazy Wife (Hiatus!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang