8. Club

7K 728 20
                                    

Hallo guys!

Gimana puasa nya hari ini? Lancar kan?

Hari ini author kembali update ya. Udah gak sabar banget buat lanjutin cerita ini, hehe..

Dan aku mau ucapin banyak terimakasih buat kalian yang sudah baca cerita aku. Maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan, maklum masih pemula. Lope you buat kalian💜

Happy reading 💜
.
.
.
.
Ayra mengintip Elbiru dari balik pintu. Terlihat lelaki itu keluar dari garasi menaiki motor sport berwarna merah dengan helm full face yang melekat pada kepalanya. Gadis itu sampai terperangah melihat Elbiru yang tampak keren layaknya seorang anak geng motor saja.

"Eh, tapi dia mau kemana ya?" Monolognya.

Segera gadis itu berlari keluar hingga ke pintu gerbang.

"Non Ayra mau kemana?" Salah satu penjaga rumah itu berteriak saat melihat istri majikannya berlari keluar rumah.

Ayra sontak membalikkan badan sekilas. "Anu pak, saya ada urusan bentar." Ujarnya berteriak, kemudian berlari keluar gerbang.

Kebetulan sekali ada sebuah taksi yang tak sengaja lewat.

"Pak, taksi." Ayra melambaikan tangannya ke jalan.

Setelah taksi itu berhenti, bergegas Ayra masuk ke dalam taksi tersebut.

Elbiru mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Lelaki itu terlalu fokus mengendarai motornya hingga tak sadar jika sedari tadi sebuah taksi mengikuti dirinya dari belakang.

Motor sport itu berbelok ke sebuah tempat yang terlihat ramai oleh pengunjung. Elbiru memarkirkan motornya, kemudian berlalu masuk ke tempat tersebut.

Taksi yang di naiki oleh Ayra berhenti tepat di depan sebuah club malam. Bahkan, gadis itu sempat terkejut melihat Elbiru yang datang ke tempat maksiat seperti ini. Apakah lelaki itu datang bersama kekasihnya? Pikir Ayra.

Perlahan Ayra melangkahkan kaki nya masuk ke dalam. Terdengar suara hingar bingar musik yang memekakkan telinga. Semakin masuk ke dalam aroma alkohol semakin menyeruak ke indera penciuman gadis itu. Ayra mencoba menerobos ke celah-celah ratusan orang yang tengah menari di iringi suara dentuman musik DJ yang membuat jantung gadis itu seakan ingin rontok.

"Anjirr, jantung gue mau rontok rasanya." Ayra memegangi dada nya yang merasa sesak.

"Tapi asik juga nih musiknya." Tanpa sadar gadis ikut berjoget di tengah-tengah banyaknya orang.

Terlalu asik berjoget, gadis itu sampai tak sadar jika dirinya di jadikan pusat perhatian oleh beberapa orang di sana.

"Ngapain dah ngeliatin gue kayak gitu? Fiks, terpesona sama kecantikan gue yang paripurna ini." Ujarnya kelewat pede.

Ayra kembali melangkahkan kakinya, tentu saja untuk mencari keberadaan Elbiru yang entah ada di dimana.

"Woi om, liat suami gue kagak?" Ayra dengan tidak sopan nya menabok punggung seorang pria setengah baya yang tengah asyik bercumbu dengan seorang wanita berpakaian seksi.

Pria tersebut mengeram rendah, kemudian membalikkan badan menghadap Ayra yang tengah menatap pria itu.

"Bocah TK ngapain main ke club?"

Ayra mengerutkan dahinya bingung. Perasaan tidak ada bocah TK di sini, tapi mengapa pria ini menyebut bocah TK?

"Kagak ada bocah TK om di sini. Om lagi mabok, ya?"

"Kamu bocah TK nya!"

"Lah? Kok gue?" Ayra menggaruk kepalanya merasa bingung.

Sedangkan, pria itu kembali melanjutkan kegiatannya yang tertunda gara-gara Ayra.

Crazy Wife (Hiatus!)Where stories live. Discover now