5

41 6 0
                                    

"Hai sunbaenim"

.

.

.

Chaeyoung terus menatap seseorang yang sekarang sedang mematikan mesin helikoper. Mereka mendarat diatas gedung terbengkalai.

Yang masih berada dipulau terpencil itu.

"Bagaimana kamu bisa disini?" tanya Chaeyoung.

Seseorang itu masih sibuk dengan menggeledah tasnya. Mencari kotak obat.

Chaeyoung yang kesal karena pertanyaannya selalu diacuhkan akhirnya mengambil tongkat dan melemparkannya.

Tak!

Tidak, tidak mengenainya. Tetapi mengenai sisi helikopter disampingnya. Jaraknya sangat dengan dekat kepalanya.

"Itu bahaya, Chaeyoung-ah" katanya.

Chaeyoung menatapnya sinis, "Jawab pertanyaanku brengsek"

Seseorang itu menghela nafas dan mendekat. Duduk disebelah Chaeyoung dikursi penumpang helikopter.

"Aku anggota baru. Juniormu" katanya.

Chaeyoung menatapnya dengan tidak percaya, "Bagaimana kamu bisa menjadi anggota 'Canine'? Itu aneh, Park Jimin"

Benar.

Seseorang yang menjadi partner Chaeyoung untuk misi ini adalah Park Jimin. Anggota baru 'Canine'.

Jimin tanpa sopan merobek kaos Chaeyoung dibagian bahu kanannya.

Membuat Chaeyoung sedikit kaget. Itu kasar.

"Bisa saja. Aku berbakat dan sedang membutuhkan uang" kata Jimin dengan mulai mengobati bahu Chaeyoung.

Untung saja hanya robek karena tergesek peluru, bukan sampai pelurunya tertinggal.

Chaeyoung mendecih dan menyandarkan kepalanya. Kepalanya sedikit pusing.

Jimin hanya meliriknya sekilas kemudian kembali fokus untuk mengobati dan memberi perban pada bahu Chaeyoung.

"Apa kamu mau makan sesuatu?" tanya Jimin tiba-tiba.

Chaeyoung sekarang sudah memejamkan matanya hanya menjawab lirih,

"Jika ada sesuatu yang bisa aku makan, maka aku mau" jawabnya acuh.

Jimin bangkit. Dan mengambil tasnya.

"Aku hanya memiliki roti dan air mineral" katanya dengan menyerahkannya pada Chaeyoung yang sekarang membuka matanya.

Chaeyoung menatap Jimin.

"Bagaimana bisa kamu menyimpan roti saat melakukan misi?" tanyanya. Pasalnya Chaeyoung tidak pernah melakukannya. Makanan? Bahkan Chaeyoung tidak pernah terpikir membawa barang apapun dalam misinya kecuali pistol, granat dan peluru.

Jimin membuka bungkus roti dan menyodorkannya pada Chaeyoung. Yang diterima Chaeyoung untuk ia makan.

"Karena kamu belum makan apapun sejak kemarin, jadi aku membawakannya untukmu" kata Jimin.

"Omong kosong"

"Aku tidak menyuruhmu untuk percaya" balas Jimin.

"Ngomong-ngomong, dibawah siapa kamu menjadi junior? Kamu jelas bukan hacker" kata Chaeyoung.

"Aku penyerang" kata Jimin.

Chaeyoung mengangguk. Berarti Jimin adalah junior Taeyang Oppa. Ia penyerang.

"Penyerang jarak dekat" 

Saat itulah Chaeyoung menghentikan kegiatan makannya.

Ia kaget.

Stuck On YouWhere stories live. Discover now