Chapter 3 - my friend

27 7 0
                                    

"Ayok boleh kan bund" tanya ayrletta kepada bunda leona

"Hm gimana ya, ya udah boleh gih" balasan dari sang bunda

"Tapi inget, jangan kebut-kebutan bawa motor!!!"

"Siap bund" ucap mereka bersamaan

"Okey babay bund kita pamit ya muach" ucap mereka bersamaan, sembari mencium pipi bundanya

"Ya sayang hati hati"

•••

⦕𝑫𝒊 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒑𝒂𝒓𝒌𝒊𝒓𝒂𝒏⦖

"Lett lu tadi gimana pas Ama bunda eyr?"

"Awalnya ga diijinin lee, tapi gw bujuk, bunda gw galak wkwkwk" jawab ayrletta sambil ketawa

"Hahaha sama kita mah biasa ibu-ibu"

"Ya udah gass cabut" ayrletta yang menyalakan motornya

"Brem brem brem brem suara motor mereka yang terlihat berisik sekali"

"Bremmmmmm" ngebut ayrletta

"Woy lett tunggu"

"Mereka berdua kebut-kebutan dijalanan, tiba-tiba lampu merah menandakan harus berhenti"

"Ck, sial lampu merah lagi"

"Ck, biasalah besty"

Setelah lampu merah berakhir, mereka pun kembali mengendarai motor tersebut.

"Let's go"

"Gasss"

Setelah nyampe gerbang mereka langsung terburu-buru menghampiri gerbang karena gerbang akan segera ditutup, untung mereka berhasil masuk.

"Uh untung aja kita berhasil ngebut nyampe"

"Eh, bentar gc woy kita mau telat masuk kelas!!!" Jawab ketus dan langsung pergi menarik ayrletta

"Eh njir!!!" Jawab ayrletta

Tiba-tiba Leona mendahului karena ayrletta yang ingin ke kamar mandi, namun saat dia mau menuju kamar mandi dia ga sengaja ketabrak oleh orang.

"Brak!!!"

"Sial siapa dia!!!" Ucap letta dalam hati.

"Anjir siapa dia?, Apa dia murid baru" ucap dalam hati dion.

•••

Penasaran ga nih?, Vomen jangan lupa biar smngt hehe🤗

pria cuek (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang